BEI Siapkan Implementasi Kode Domisili Investor Ritel!

Potret Irvan Susandy, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI saat dikelilingi oleh wartawan pada Senin (1/9).
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan implementasi kode domisili investor ritel melalui Anggota Bursa (AB) masih dalam tahap persiapan. Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Irvan Susandy, menyebut sebagian AB sudah menyiapkan sistem distribusi informasi, sementara lainnya masih melakukan penyesuaian.
“Data dari kami masih dalam bentuk mentah. AB perlu melakukan packaging agar lebih mudah dipahami investor. Beberapa AB sudah menampilkan, sebagian lain masih menyiapkan redistribusi,” kata Irvan di Jakarta, Senin (1/9/2025).
Sebelumnya, BEI mulai mendistribusikan data ringkasan perdagangan sesi I, termasuk kode domisili investor, sejak 25 Agustus 2025. Langkah ini dipandang sebagai upaya meningkatkan transparansi pasar modal.
Namun, tahap awal implementasi masih menyisakan catatan dari pelaku industri. Wellson Lo, Founder Stockbit Sekuritas, menilai data yang diterima masih minim dibandingkan data perdagangan harian penuh.
“Kemarin saat testing, datanya sangat minim. Beda dengan data pada akhir hari. Ekspektasi perlu diturunkan sepertinya,” ujar Wellson.
Ia menjelaskan, saat uji coba distribusi, Stockbit hanya menerima data volume beli dan jual investor asing, tanpa disertai nilai transaksinya. “Jadi perlu ada sedikit adjustment sebelum bisa rilis di aplikasi,” tambahnya.
Meski demikian, hadirnya kode domisili pada sesi I dinilai memberi harapan bagi investor ritel untuk memperoleh gambaran lebih cepat mengenai arah transaksi asing dan domestik.
Di sisi lain, BEI juga menanggapi kekhawatiran pasar akibat gejolak politik dan demonstrasi pekan lalu. Irvan mengakui sempat terjadi outflow Rp1,2 triliun, namun secara kumulatif hingga akhir Agustus 2025, investor asing masih membukukan net buy Rp1,4 triliun.
“Pada saat rebalancing MSCI, kita justru mencatat inflow besar hingga Rp45 triliun. Ini menunjukkan kepercayaan investor asing masih tinggi,” tegas Irvan.
Related News

Investor Pasar Modal Capai 18 juta, Didominasi Anak Muda

Short Selling Masih Tunggu Restu OJK

Menko Airlangga: Ekonomi RI Tetap Solid di Tengah Gejolak Sosial

BEI Tegaskan Perdagangan Saham Tetap Buka Besok!

Liquidity Provider Disebut Penyelamat Saham FCA

Perkuat Peran dan Layanan OJK Delegasikan Wewenang Perizinan ke Daerah