Belanja Modal Tipis, Total Bangun Persada (TOTL) Incar Pendapatan Rp2 Triliun

EmitenNews.com — Ditopang oleh prospek bisnis di tahun 2022 yang lebih menjanjikan PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) optimistis targetkan pendapatan dan laba bersih bisa tumbuh.
Adapun TOTL membidik pendapatan bisa mencapai Rp 2 triliun di sepanjang 2022. Di samping itu, laba bersih juga ditargetkan mencapai Rp 75 miliar.
Menurut Corporate Secretary TOTL, Anggie S. Sidharta, target pendapatan dan laba itu sejalan dengan prospek bisnis di tahun 2022 yang lebih menjanjikan.
Hal tersebut juga terlihat dari proses tender proyek yang diikuti TOTL sebesar Rp 13,7 triliun per Maret 2022. Tak banyak berbeda, tender proyek yang diikuti TOTL pada tahun ini meliputi proyek bangunan apartemen, industri, mixed-use , pusat perbelanjaan, hotel, sekolah, perkantoran, dan bangunan keagamaan.
"Diharapkan tahun ini pandemi bisa lebih terkontrol sehingga bisa menjadi titik balik yang baik bagi Perusahaan", ujar Anggie, Senin (18/4).
Adapun dari sejumlah tender tersebut, perseroan berupaya menargetkan kontrak baru Rp 2 triliun di tahun ini. Sementara itu, Anggie mengatakan, hingga April 2022, total kontrak yang sudah di kantongi sekitar Rp 288 miliar. Kontrak baru tersebut terdiri dari Proyek Perkantoran dan Edukasi.
Dia menambahkan, di sepanjang tahun ini, fokus proyek perseroan masih tak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yakni Proyek Bangunan Industrial, Apartemen, Perkantoran, Pusat Perbelanjaan, Perhotelan, Pusat Data (Data Centre), dan Bangunan Mixed Use.
Terkait alokasi belanja modal, tahun ini TOTL menyiapkan belanja modal sebesar Rp 3 miliar. Rencananya akan digunakan untuk Peralatan Proyek dan Peralatan & Software IT.
Related News

Rusun ASN di IKN Garapan PTPP Raih MURI dan Standar Green Building

Ekspansi Layanan, Target Royal Prima (PRIM) Pendapatan Tumbuh 7 Persen

Aksi Korporasi, Plaza Indonesia (PLIN) akan Bagikan Dividen Rp339,4M

18 Juni, Total Bangun Persada (TOTL) akan Bagikan Dividen Rp255,7M

Pefindo Ungkap Peringkat Indosat (ISAT), Begini Dampak Naik dan Turun

BNI Catat Pertumbuhan Remitansi 13,15% di Kuartal I-2025