EmitenNews.com - Arthakencana Rayatama belum lelah meringkus saham AKR Corporindo (AKRA). Sang pengendali itu, diketahui kembali mengemas 12.423.000 helai alias 12,42 juta eksemplar. Transaksi dilakukan secara bertahap dalam empat kali.

Pembelian dilakukan dengan harga pelaksanaan antara Rp1.589-1.611 per lembar. Nah, menyusul skema harga tersebut, Arthakencana dipaksa merogoh dana sekitar Rp19,82 miliar. Transaksi dilakukan edisi 7-13 Juni 2024. Rincian transaksi Arthakencana sebagai berikut. 

Pada 7 Juni 2024, Arthakencana memborong 1.058.000 lembar dengan harga pelaksanaan Rp1.598,6 per helai senilai Rp1,69 miliar. Lalu, pada 11 Juli 2024, kembali Arthakencana menyerok 3.869.600 helai pada harga Rp1.611,5 per saham sejumlah Rp6,23 miliar.

Selanjutnya, pada 12 Juni 2024, Arthakencana menjala 3.303.100 saham dengan harga pelaksanaan Rp1.589,1 per helai senilai Rp5,24 miliar. Dan, pada 13 Juni 2024, Arthakencana mengemas 4,192.300 eksemplar pada level Rp1.590 per helai sebesar Rp6,66 miliar.     

Menyusul pelaksanaan transaksi itu, timbunan saham Arthakencana menjadi 12,34 miliar helai setara dengan porsi 61,506 persen. Bertambah 0,062 persen dari edisi sebelum transaksi dengan koleksi 12,33 miliar eksemplar. Tabungan saham sebelum transaksi itu selevel dengan 61,444 persen. 

”Transaksi dilakukan dengan tujuan untuk kepentingan investasi. Transaksi itu menyandang status kepemilikan saham secara langsung,” tegas Suresh Vembu, Direktur & Corporate Secretary AKR Corporindo. (*)