EmitenNews.com - s bencana banjir hingga longsor di Pulau Sumatera diperkirakan mencapai Rp68,67 triliun. Sebanyak 33.620 orang terdampak dari bencana Sumatera itu, 33.173 jiwa yang selamat, 447 orang meninggal dunia, dan hampir 400  jiwa masih dalam pencarian tim gabungan.

Demikian hasil riset Center of Economic and Law Studies (Celios) seperti dikutip Selasa (2/12/2025).

Seperti diungkap, perkiraan tersebut berasal dari hitung-hitungan sebanyak lima jenis kerugian yang dihadapi masyarakat setempat. Di antaranya, kehilangan rumah/tempat tinggal, potensi kehilangan panen di lahan sawah, hingga perbaikan jalan.

"Bencana ekologis di Sumatera periode November 2025 diproyeksi telah mengakibatkan kerugian ekonomi Rp68,67 triliun," tulis Celios dalam risetnya.

Kerugian kerusakan masing-masing per rumah ditaksir mencapai sebesar Rp30 juta. Kemudian, kerugian pembangunan jembatan untuk biaya pembangunan kembali mencapai Rp1 miliar.

Di luar itu, kerugian pendapatan keluarga sesuai dengan pendapatan rerata harian masing-masing provinsi dikali dengan total selam 20 hari kerja, kerugian lahan sawah kehilangan Rp6.500/kg dengan asumsi per hektare (ha) menghasilkan 7 ton.

Proses perbaikan jalan kembali yang per 1.000 meter kemudian ditaksir mencapai Rp100 juta. Dampak kepada provinsi lainnya adalah pada arus barang konsumsi maupun kebutuhan industri yang juga melemah. Apalagi, Sumatera Utara merupakan salah satu simpul industri nasional di pulau itu.

"Secara nasional, terjadi dampak penurunan Produk Domestik Bruto [PDB] mencapai Rp68,67 triliun atau setara dengan 0,29%," tulis Celios lagi.

Terdapat 33.620 orang terdampak bencana di Aceh, Sumbar, dan Sumut

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya (Marsdya) TNI Mohammad Syafii mengatakan terdapat 33.620 orang yang terdampak dari bencana di Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), dan Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Dari jumlah tersebut, ada 33.173 jiwa yang selamat, 447 orang meninggal dunia, dan hampir 399 jiwa yang masih dalam pencarian.

“Kami laporkan bahwa jumlah warga yang terdampak dari bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan juga Sumatera Utara mencapai 33.620. Di mana dari jumlah yang terdampak, kami telah mengevakuasi 447 jiwa dalam kondisi meninggal dan yang terlaporkan masih dalam pencarian 399 jiwa,” kata Mohammad Syafii dalam rapat dengar pendapat  bersama Komisi V DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/12/2025) yang disiarkan langsung lewat kanal YouTube DPR RI.

Jumlah korban selamat yang dievakuasi oleh Badan SAR Nasional dan juga beserta seluruh potensi SAR, yang terdata ada 33.173.

Basarnas mengungkapkan, musibah banjir, dan longsor  di tiga provinsi tersebut penyebabnya sama: bencana hidrometeorologi yang terjadi, sehingga menyebabkan tiga wilayah ini mengalami dampak khusus atau luar biasa.

Untuk Provinsi Aceh, jumlah korban terevakuasi mencapai 1.146 orang, meninggal dunia 102 jiwa, dalam pencarian 116 jiwa, dan yang selamat terdapat 1.044 orang. 

Syafii pun menegaskan pihaknya memastikan bakal terus memperbarui data yang meninggal dan dalam pencarian ini. 

Korban yang selamat berjumlah 1.044 jiwa di Provinsi Aceh merupakan gabungan dari yang terlaporkan serta yang terdata di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Terdapat 3.029 warga di Provinsi Sumut yang terdampak dan 2.812 jiwa yang selamat. Tim sudah mengevakuasi 217 orang yang meninggal dunia dan dilaporkan 168 jiwa masih dalam pencarian.