EmitenNews.com - Linknet (LINK) semester pertama 2025 boncos Rp691,69 miliar. Bengkak 145,01 persen dari episode sama tahun lalu tekor Rp282,3 miliar. Dengan demikian, rugi per saham dasar menjadi Rp251 dari sebelumnya Rp283.

Pendapatan terakumulasi senilai Rp1,57 triliun, melejit 46,72 persen dari episode sama tahun lalu Rp1,07 triliun. Beban penyusutan Rp833,15 miliar, menciut dari posisi sama tahun lalu Rp840,66 miliar. Beban jeringan dan beban langsung lainnya Rp816,04 miliar, bengkak dari Rp347,95 miliar. 

Beban umum dan administrasi Rp168,12 miliar, menyusut dari Rp188,28 miliar. Beban gaji dan kesejahteraan karyawan Rp136,82 miliar, turun dari Rp137,32 miliar. Beban amortisasi Rp38,55 miliar, bengkak dari Rp33,71 miliar. Beban penjualan dan pemasaran Rp15,98 miliar, susut dari Rp17,25 miliar.

Pemulihan penyisihan penurunan nilai Rp11,45 miliar, melonjak dari Rp7,09 miliar. Beban keuangan Rp265,87 miliar, susut dari Rp315,79 miliar. Penghasilan keuangan Rp6,26 miliar, melesat dari Rp1,86 miliar. Beban lainnya Rp4,9 miliar, turun dari Rp5,28 miliar. Rugi periode berjalan Rp691,69 miliar, bengkak dari Rp282,3 miliar. 

Jumlah ekuitas terkumpul Rp4,3 triliun, berkurang dari akhir tahun sebelumnya Rp5 triliun. Total liabilitas Rp10,11 triliun, mengalami pembengkakan dari akhir 2024 senilai Rp8,91 triliun. Jumlah aset melejit menjadi Rp14,42 triliun, bertambah dari periode akhir tahun lalu Rp13,91 triliun. (*)