Berayun Fluktuatif, GPF Lanjut Alihkan 70,47 Juta Saham GoTo (GOTO)

EmitenNews.com - Goto Peopleverse Fund (GPF) melanjutkan tradisi pengalihan saham GoTo (GOTO). Kali ini, GPF menggulirkan 70.470.568 helai alias 70,47 juta lembar. Seperti biasa transfer saham untuk karyawan, dan konsultan perseroan tersebut dibidani sejumlah broker.
Sekuritas yang terlibat dalam pendistribusian saham tersebut yaitu Stockbit Sekuritas Digital, dan CGS-CIMB Sekuritas Indonesia. Dengan pelaksanaan pengalihan itu, timbunan saham GPF terus mengalami penyusutan. Tepatnya, mengalami dilusi sekitar 0,01 persen.
Yaitu menjadi 81,64 miliar lembar atau setara dengan porsi kepemilikan sekitar 8,89 persen. Merosot dari sebelum transaksi dengan donasi tidak curano dari 81,17 miliar eksemplar alias selevel dengan 6,90 persen.
Mengarungi perdagangan sesi I pagi ini, Rabu, 15 Februari 2023, saham GoTo fluktuatif. Mengalami koreksi 1 poin alias 0,8 persen menjadi Rp118 per lembar. Saham GoTo menyentuh level tertinggi Rp120, terendah Rp115, dengan nilai kapitalisasi pasar sejumlah Rp139,75 triliun.
Sekadar informasi, periode 6-19 Januari 2023, GPF telah mengalihkan 1.035.796.676 helai alias 1,03 miliar saham GoTo senilai Rp2,07 miliar. Pengalihan dilakukan pada harga Rp2 per lembar. Menyusul penuntasan pengalihan itu, tabungan saham GPF menjadi 94,02 miliar lembar alias setara dengan porsi kepemilikan 7,94 persen.
Mengalami dilusi 1,09 persen dari sebelum transaksi dengan donasi tidak kurang dari 95,05 miliar helai atau 8,03 persen. Transaksi tersebut untuk program kepemilikan saham karyawan, dan konsultan dari GoTo. ”Tujuan transaksi berupa pengalihan saham kepada peserta program kepemilikan saham karyawan, dan konsultan dari GoTo sebagaimana telah disebutkan dalam prospektus IPO,” tulis R A Koesoemohadiani, Corporate Secretary Gojek Tokopedia. (*)
Related News

Sedot Rp113,08 Miliar, WSKT Kebut Gedung FIB UGM Yogyakarta

Harga Premium, Pengendali AIMS Kembali Lego 20,2 Juta Lembar

Konsisten, Saham ELSA Sentuh Level Tertinggi 8 Tahun Terakhir

Laba Susut 15 Persen, Paruh Pertama 2025 YOII Defisit Rp185 Miliar

Grup Sinarmas (SMMA) Suntik Anak Usaha Rp365M, Kenapa?

Perkuat Posisi, Pengendali YELO Serok 709,35 Juta Saham di FCA