EmitenNews.com – PT Acset Indonusa Tbk (ACST) hingga kuartal ketiga tahun 2021, harus puas masih berkubang di zona merah. Dimana perseroan masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp385,82 miliar. Meskipun nilai tersebut turun 49 persen dari rugi Rp753,38 miliar di kuartal III-2020.

 

Merujuk pada data laporan keuangan emiten konstruksi yang disampaikan kepada BEI, Rabu (27/10/2021) per 30 September 2021 perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp1,081 triliun atau meningkat sebesar 12,5% dari Rp960,73 miliar pada periode yang sama tahun 2020.

 

Hingga periode ini, ACSET mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp369,92 miliar yang terdiri dari proyek bidang pondasi, infrastruktur dan struktur. Beberapa di antaranya adalah pekerjaan bidang fondasi di JPO Stasiun LRT Kuningan dan Shore Protection PLTU Batang. Seluruh proyek fondasi dikerjakan oleh anak usaha ACSET yakni PT Acset Pondasi Indonusa. Pada Bidang infrastruktur, ACSET mendapatkan pekerjaan di Scrap Fill & Overlay (SFO). Sementara itu, pada bidang struktur, ACSET mendapatkan kontrak baru di pekerjaan Apartemen Cleon Park Garden City.

 

Berdasarkan kontribusi per lini bisnis dalam perolehan pendapatan periode ini didominasi oleh sektor infrastruktur sebesar 51,4%, konstruksi sebesar 37,6%, pondasi sebesar 7,0% dan sektor lainnya sebesar 4,0%. Sektor lainnya menggambarkan aktivitas perdagangan dan jasa sewa yang dilakukan oleh anak usaha.

 

Rugi per saham ACST per 30 September 2021 tercatat sebesar Rp60 per saham turun dari sebelumnya yang cukup tinggi yaitu Rp564 per saham.

 

Total aset perseroan mencapai Rp3,02 triliun hingga periode 30 September 2021 turun dari total aset Rp3,05 triliun hingga periode 31 Desember 2020. Penurunan aset itu dikontribusi oleh liabilitas sebesar Rp1,60 triliun atau turun dari Rp2,73 triliun dan ekuitas tercatat sebesar Rp1,1,41 triliun naik signifikan dari Rp324,03 miliar.

 

Sedangkan posisi  neto diperoleh dari aktivitas operasi CSAP per 30 September 2021 senilai Rp23,21 miliar atau turun sangat signifikan dari Rp1,82 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.

 

Per kuartal ketiga 2021, Perseroan telah menyelesaikan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) pada 27 Agustus 2021 yang sebelumnya telah mendapatkan persetujuan para pemegang saham Perseroan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada 18 Agustus 2021. Total perolehan dana dalam aksi korporasi senilai Rp1,5triliun dan telah digunakan Perseroan untuk memperbaiki dan memperkuat struktur permodalan Perusahaan dalam menyongsong kontrak . kontrak baru ke depannya.

 

Di tengah kondisi yang menantang akibat pandemi, ACSET terus berkomitmen untuk melakukan perbaikan kinerja. Operational excellence dengan disiplin finansial masih menjadi agenda besar ACSET di tahun ini dan Perseroan percaya bahwa upaya-upaya yang dilakukan di internal masih berada pada jalur yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut.