EmitenNews.com - Kunjungan Pemimpin Gereja Katolik dunia Paus Fransiskus ke Indonesia menjadi momentum menyuarakan pesan persatuan antar-umat beragama menuju kemanusiaan yang lebih baik, persaudaraan sejati, dan kebaikan untuk masyarakat. Pada 2-13 September 2024, pemimpin Gereja Katolik dunia Paus Fransiskus akan melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.

"Pesan-pesan itu saya yakin akan disampaikan bukan hanya untuk internal Gereja Katolik, tapi juga inklusif untuk seluruh pihak-pihak yang akan terlibat," kata perwakilan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sekaligus Juru Bicara Panitia Kunjungan Paus Fransiskus Rm. Thomas Ulun Ismoyo dalam gelar wicara daring di Jakarta, Senin (26/8/2024).

Memang, dalam setiap kunjungan ke berbagai negara, Paus Fransiskus selalu menyampaikan pesan-pesan bermakna perdamaian dan persatuan yang tidak hanya dikhususkan untuk umat Katolik tapi untuk seluruh masyarakat di sana.

Indonesia merupakan dengan masyarakat yang sangat beragam, termasuk latar belakang agama. Oleh karenanya, kunjungan Paus Fransiskus yang diagendakan akan bertemu dengan tokoh-tokoh lintas agama dapat menjadi momentum menyuarakan perdamaian dan kebaikan untuk umat manusia.

"Di Indonesia, pemimpin agama itu perannya signifikan karena pemimpin agama itu punya umat dan punya pengaruh," ujar Thomas.

Karena itu, ketika para pemimpin agama ini punya umat dan pengaruh, bersatu, bersekutu, punya mimpi yang sama, keprihatinan yang sama, KWi mengajak bergandengan tangan menuju kemanusiaan yang semakin baik, persaudaraan yang semakin sejati, dan kebaikan bersama untuk masyarakat.

Pemimpin Gereja Katolik dunia Paus Fransiskus akan melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura, pada 2-13 September 2024.

Indonesia menjadi negara pertama dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus ke kawasan Asia Pasifik yaitu pada 3 sampai 6 September 2024.

Paus kan melanjutkan kunjungan ke Port Moresby (Papua Nugini) dan Vanimo dari 6-9 September 2024, Dili (Timor Leste) dari 9-11 September 2024, dan Singapura dari 11-13 September 2024.

Pada 3 September 2024,  siangPaus Fransiskus dijadwalkan tiba di Indonesia. Lalu, keesokan harinya atau pada 4 September 2024, pemimpin umat Katolik tersebut dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta.

Berikutnya, pada 5 September 2024, Paus Fransiskus dijadwalkan menghadiri pertemuan antaragama di Masjid Istiqlal, Jakarta, dilanjutkan pertemuan dengan penerima manfaat organisasi amal di Kantor KWI. ***