Berlanjut, SWI Obral 12,35 Juta Saham Telefast Indonesia (TFAS) Rp50,98 Miliar
EmitenNews.com - PT Soteria Wicaksana Investama (SWI) melepas saham Telefast Indonesia (TFAS) sejumlah Rp50,98 miliar. SWI melepas 12.357.800 alias 12,35 juta saham Telefast pada harga pelaksanaan Rp4.120 per lembar.
Transaksi penjualan saham Telefast dilakukan Soteria Wicaksana Investama pada 24 februari 2022. ”Transaksi bertujuan untuk realisasi investasi,” tutur Setiawan Parikesit, Direktur Telefast Indonesia, Jumat (25/2).
Setelah transaksi itu, struktur kepemilikan saham Soteria Wicaksana terus menyut. Tepatnya, berkurang 0,75 persen menjadi 173,62 juta lembar alias 10,41 persen dari sebelumnya sebanyak 185,98 juta lembar atau 11,16 persen.
Sebelumnya, Soteria Wicaksana Investama melepas saham Telefast Indonesia senilai Rp53,07 miliar. Divestasi saham 11,79 juta lembar itu, dilakukan dengan harga pelaksanaan Rp4.500 per lembar. Transaksi penjualan saham Telefast Indonesia itu, dilakukan SWI pada Kamis, 17 Februari 2022. Tujuan transaksi realisasi investasi.
Menyusul transaksi pelepasan saham itu, SWI menggenggam saham Telefast Indonesia 185,98 juta lembar atau setara 11,16 persen. Berkurang 0,71 persen dari sebelumnya 197,78 juta lembar atau 11,86 persen. Transaksi itu, babak lanjutan dari aksi serupa pada 10 Februari 2022 lalu dengan menjual 12,60 juta lembar pada harga Rp4.700 per saham senilai Rp59,24 miliar.
Per 31 Januari 2022, pemegang saham Telefast, selain Soteria Wicaksana antara lain PT Distribusi Voucher 223,67 juta lembar atau 13,42 persen, PT M Cash Integrasi 699,02 juta lembar atau 41,96 persen, Telefast Investama 152,02 juta lembar setara 9,12 persen, dan Bank Of Singapore 89,30 juta lembar atau 5,33 persen. (*)
Related News
Utama Radar Cahya (RCCC) Minta Restu Bagikan Dividen Saham 15:1
Lippo General Isurance (LPGI) Tebar Dividen Rp8,1M, Cek Jadwalnya
Tidak Bagi Dividen, Bank Neo Commerce (BBYB) Restui Ganti Dirut
Pendapatan Naik, Maret 2024 Laba MAYA Melorot 84 Persen
Meroket 135 Persen, Maret 2024 Puradelta (DMAS) Raup Laba Rp366 Miliar
Pendapatan Melejit 250 Persen, BRMS Maret 2024 Defisit USD781 Juta