EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,49 persen menjadi 6.881. Koreksi indeks itu, tersebab sejumlah faktor. Yaitu, realisasi APBN 2025 hingga semester I 2025 di bawah target, asumsi perlambatan pertumbuhan  ekonomi RAPBN 2026, ketidakpastian seputar tarif impor, dan faktor teknikal.

Selain itu, banyak penawaran intial public offering (IPO) dalam waktu bersamaan juga mendorong investor sementara mengalihkan dana ke pasar perdana. Secara teknikal, indikator Stochastic RSI dan MACD mengindikasikan potensi pelemahan lanjutan, dan berkurangnya momentum beli jangka pendek. Tekanan volume jual juga meningkat. 

Efeknya, indeks kembali mengarah ke lower band. Sehingga diperkirakan indeks berpotensi melanjutkan koreksi. Sepanjang perdagangan hari ini, Kamis, 3 Juli 2025, indeks akan menguji level 6.800-6.850. So, Phintraco Sekuritas menjagokan saham MAPI, ASII, HMSP, AMRT dan BSDE sebagai bahan koleksi. 

Sementara itu, pasar Amerika Serikat mengantisipasi rilis data Non Farm Payrolls (NFP) periode Juni 2025 ditaksir turun menjadi 110 ribu dari edisi Mei 2025 di level 139 ribu. Itu mengindikasikan pasar tenaga kerja AS berpotensi mulai mengalami perlambatan. 

Sejalan perkiraan data NFP itu, data unemployment rate Juni 2025 diperkirakan meningkat menjadi 4,3 persen dari periode Mei 2025 di kisaran 4,2 persen. Indeks ISM Service PMI Juni 2025 diperkirakan naik menjadi 50,5 dari posisi Mei 2025 di level 49,9. (*)