EmitenNews.com - Bertambah lagi petinggi PT Surya Essa Perkasa Tbk. (ESSA) yang mengundurkan diri. Kali ini, Ida Bagus Made Putra Jandhana memutuskan melepas posisi direktur emiten yang bergerak di sektor Energi dan Kimia melalui pengilangan LPG dan produksi Amoniak itu.


Dalam keterangannya yang dikutip Jumat (22/4/2022), Shinta D.U Siringoringo Corporate Secretary ESSA menuturkan bahwa Ida Bagus telah mengajukan rencana pengunduran diri selaku Direktur pada 20 April 2022. Yang bersangkutan sudah mengabdi sebagai Direktur Perseroan pada September 2009.


Shinta mengungkapkan, pengunduran diri Ida Bagus tersebut akan efektif pada tanggal pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan perusahaan yang rencananya dilaksanakan paling lambat 90 hari dari surat pengunduran diri itu.


Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti dikutip Jumat (22/4/2022), Shinta D. U. Siringoringo memastikan adanya pengunduran diri Ida Bagus Made Putra Jandhana itu. "Bersama ini kami sampaikan bahwa pada 20 April 2022 Ida Bagus Made Putra Jandhana telah mengajukan surat rencana pengunduran diri selaku Direktur PT Surya Esa Perkasa.


Sebelumnya, per 17 Januari 2022, Garibaldi Thohir atau Boy Thohir mengundurkan diri dari jabatan sebagai Komisaris ESSA. Dua bulan kemudian, tepatnya Rabu (16/3/2022), anggota Dewan Komisaris, yaitu Theodore Permadi Rachmat juga mohon pamit. Pengunduran diri TP Rachmat diumumkan tepat di hari pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Rabu (16/3/2022).


Dalam keterbukaan informasi, ESSA menyebut rencana pengunduran diri TP Rachmat telah disampaikan per 16 Maret 2022. "Pada 16 Maret 2022, Theodore Permadi Rachmat telah mengajukan rencana pengunduran diri Beliau selaku Wakil Presiden Komisaris PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) dan akan efektif pada tanggal pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan." ***