EmitenNews.com - Kasus infeksi virus Corona (Covid-19) Indonesia belum melandai. Berdasar data terbaru hari ini, Minggu (9/1) ada tambahan 529 kasus baru.
Menyusul tambahan itu, total kasus positif menjadi 4.266.195, sembuh 4.115.958, dan meninggal 144.129. Rinciannya, kasus positif bertambah 529 menjadi 4.266.195, pasien sembuh bertambah 211 menjadi 4.115.958, dan pasien meninggal bertambah 2 menjadi 144.129 jiwa.
Sebelumnya, pada Sabtu (8/1), tercatat total 4.265.666 kasus atau ada tambahan 479 penderita baru positif virus Corona COVID-19. Total sembuh sebanyak 4.115.747 kasus dan meninggal 144.127 kasus.
Pemerintah tengah menghadapi virus corona varian omicron. Sejauh ini, sudah ada 318 kasus terdeteksi di Indonesia. Mayoritas dibawa oleh pelaku perjalanan baru pulang dari luar negeri. ”Secara kumulatif kasus paling banyak dari Turki dan Arab Saudi. Kemudian kebanyakan kasus konfirmasi Omicron sudah lengkap vaksinasi Covid-19,” tukas Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Widyawati.
Sebanyak 99 persen pasien Omicron yang diisolasi memiliki gejala ringan dan tanpa gejala. Selanjutnya 4,3 persen kasus memiliki komorbid seperti diabetes melitus dan hipertensi, serta 1 persen kasus membutuhkan terapi oksigen.
Selain omicron, ada varian lain yang turut menjadi perhatian, yakni varian IHU. Meski demikian, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyatakan varian tersebut belum terdeteksi di Indonesia.
Perihal kabar varian IHU kebal vaksin, Nadia meminta publik menunggu hasil kajian dan analisis dari beragam kasus global dan WHO. Jangan sampai percaya dengan informasi yang belum bisa dipertanggungjawabkan.
Pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M –memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. Berdasarkan penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona 35 persen.
Sementara itu, jika rajin memakai masker kain, bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45 persen. Kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen.
Jadi, mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi.
Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. Dengan begitu kita semua bisa kembali hidup normal seperti ketika pandemi Covid-19 belum melanda Negeri tercinta ini. (*)
Related News
Indonesia, Tantangan Pemberantasan Korupsi Butuh Komitmen Pemerintah
Dari CEO Forum Inggris, Presiden Raih Komitmen Investasi USD8,5 Miliar
Menteri LH Ungkap Indonesia Mulai Perdagangan Karbon Awal 2025
Polda Dalami Kasus Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan
Ini Peran PTPP Dalam Percepatan Penyelesaian Jalan Tol Jelang Nataru
Keren Ini! Rencana Menaker, Gelar Bursa Kerja Setiap Pekan