EmitenNews.com - Memasuki minggu kedua awal tahun ini, bursa saham Indonesia dibanjiri emiten-emiten baru yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada hari ini, Rabu (8/1/25) tiga emiten listing secara bersamaan, besok, dua emiten yang masuk saham Syariah ini dari sektor berbeda akan menyusul untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dua emiten tersebut yaitu PT Hero Global Investment Tbk (HGII) dan PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC), dengan target dana segar masing-masing sebesar Rp260 miliar dan Rp61,21 miliar.

PT Hero Global Investment Tbk (HGII) Emiten sektor energi terbarukan, PT Hero Global Investment Tbk, akan melakukan Initial Public Offering (IPO) dengan membidik dana segar sebesar Rp260 miliar. Mengacu pada prospektus, HGII menetapkan harga pelaksanaan penawaran umum perdana saham senilai Rp200 per saham, yang merupakan batas bawah dari harga bookbuilding sebelumnya, yaitu Rp200 hingga Rp230 per saham.

HGII akan menerbitkan hingga 1,3 miliar saham biasa dengan nominal Rp25 per saham, mewakili 20% dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dana hasil IPO akan dialokasikan untuk sejumlah kebutuhan, yaitu 66% untuk setoran modal kepada anak perusahaan PT Siantar Sitanduk Energi (SSE) untuk belanja modal dan modal kerja, 31% untuk setoran modal kepada PT Multiprima Hidro Energi (MHE), dan sisanya untuk modal kerja perseroan guna mendukung kegiatan usaha utama.

PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC) Sementara itu, PT Raja Roti Cemerlang Tbk, produsen tepung roti atau breadcrumbs, berencana untuk melantai di BEI dengan target dana Rp61,21 miliar. BRRC telah menetapkan harga IPO di Rp210 per lembar saham dan akan melepas hingga 291,5 juta lembar saham atau 30,01% dari modal yang ditempatkan.

BRRC juga akan menerbitkan hingga 145,75 juta waran seri I secara gratis bagi pemegang saham baru, dengan setiap dua saham baru berhak mendapatkan satu waran. Waran ini memberikan hak kepada pemegangnya untuk menebus satu saham perseroan dengan harga Rp210, yang jika sepenuhnya dilaksanakan, dapat menambah dana hingga Rp30,60 miliar. Seluruh dana hasil IPO dan pelaksanaan waran akan digunakan untuk modal kerja perseroan.

Penjamin pelaksana emisi efek untuk BRRC adalah NH Korindo Sekuritas.

Dengan dua emiten ini, pasar saham Indonesia akan semakin beragam, memberikan peluang investasi baru di sektor energi terbarukan dan industri makanan.