Besok! Soechi Lines (SOCI) Minta Restu Right Issue 2,353 Miliar Saham

EmitenNews.com -Perusahaan angkutan laut PT Soechi Lines Tbk (SOCI) akan meminta restu kepada para pemegang sahamnya di 11 Agustus 2023 untuk sesegera mungkin melakukan aksi korporasi berupa penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue.
Mengutip keterangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 2,353 miliar lembar saham, dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Adapun jumlah saham yang diterbitkan tersebut bergantung pada keperluan dana persroan dan harga pelaksanaan rights issue . Dalam hal terjadi perubahan jumlah maksimum rencana pengeluaran saham dengan PMHMETD, perubahan tersebut akan diumumkan selambat-lambatnya dua hari kerja sebelum RUPSLB sesuai dengan POJK 14/2019.
Pelaksanaan rights issue akan dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku, yaitu jangka waktu antara persetujuan RUPSLB sampai dengan efektifnya pernyataan pendaftaran dari OJK tidak lebih dari 12 bulan.
Dana hasil rights issue setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk tambahan modal kerja dan pelunasan pinjaman oleh perusahaan anak perseroan.
Penambahan modal hasil rights issue akan dilakukan dalam bentuk tunai dan diperkiraka berpengaruh positif terhadap kondisi keuangan perseroan, yaitu memperkuat struktur permodalan, di mana akan meningkatkan kemampuan kas serta menurunkan liabilitas perseroan.
Hal ini pada akhirnya diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham perseroan. Sementara pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya dalam aksi korporasi ini akan mengalami dilusi kepemilikan saham sebesar maksimum 25%.
Related News

CPIN Eksekusi Transaksi Rp430,98 Miliar, Telisik Rinciannya

Semester I-2025, Laba Panca Anugrah (MGLV) Melorot 44 Persen

Sedot Rp113,08 Miliar, WSKT Kebut Gedung FIB UGM Yogyakarta

Harga Premium, Pengendali AIMS Kembali Lego 20,2 Juta Lembar

Konsisten, Saham ELSA Sentuh Level Tertinggi 8 Tahun Terakhir

Laba Susut 15 Persen, Paruh Pertama 2025 YOII Defisit Rp185 Miliar