EmitenNews.com - Bank Indonesia (BI) optimistis bisa menjaga inflasi tahunan di sekitar 3 persen plus minus 1 persen pada 2023.
"Ke depan multi policy yang kita jalankan dapat menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan. Dengan itu kita optimistis inflasi sebesar 3 persen plus minus 1 persen bisa tercapai dengan baik," papar Direktur Eksekutif Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Solikin M Juhro.
Berbicara di webinar Proyeksi Ekonomi Indonesia di Jakarta, Senin, Solikin memaparkan untuk mencapai target tersebut, di tengah tantangan perekonomian global, Bank Indonesia mengambil berbagai langkah antara lain dengan meningkatkan suku bunga acuan BI secara front loaded, pre-emptive, dan forward looking.
Ia menyebut suku bunga acuan BI perlu dinaikkan lebih tinggi di awal untuk mengantisipasi risiko inflasi, dengan mempertimbangkan risiko ke depan.
Dengan peningkatan suku bunga acuan BI, ekspektasi inflasi pun menurun dari sebelumnya 6,9 menjadi kembali ke bawah 6 persen pada 2022, tetapi nilai ini masih lebih tinggi dari target pemerintah.
"Kita juga mengendalikan dan menstabilkan nilai tukar rupiah yang bisa menjadi sumber inflated inflation. Harga komoditas juga terus kita pantau," imbuhnya.(fj)
Related News
Pascapemilu, Investor Global Kembali Pindahkan Portofolionya ke AS
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram
Mobil Baru Mahal,Gaikindo Ungkap Yang Bekas Penjualannya Meningkat
Distribusi Reksa Dana MONI II Kelas Income 2, Bank DBS Kolaborasi MAMI
IFG Gelar Research Dissemination 2024, Hadirkan Dosen Sejumlah PT
Sampai 19 November Rupiah Melemah 0,84 Persen dari Bulan Sebelumnya