BI Prediksi Harga Minyak dan Gas Akan Naik Dalam Beberapa Bulan ke Depan

EmitenNews.com - Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo memprediksi negara-negara di dunia masih akan menghadapi krisis energi dan pangan dalam beberapa bulan ke depan. Apalagi ketika negara-negara Eropa sebentar lagi akan memasuki musim dingin.
Karena itu menurutnya kemampuan menghadapi krisis energi bagi banyak negara ke depan apakah Eropa bisa menghadapi musim dingin yang saat ini terjadi dengan pasokan gas dibatasi Rusia. "Kita akan melihat harga minyak dan gas akan naik di beberapa bulan ke depan," kata Dody di acara Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sulawesi Tengah yang dipantau di Jakarta, Senin (31/1).
Adapun ancaman Rusia yang akan mengebom kapal Ukraina yang membawa gandum ke seluruh dunia juga berpotensi mengganggu pasokan bahan pangan gandum ke dunia, termasuk ke Indonesia.
"Harga komoditas berisiko akan tinggi ke depan, ini simbol bahwa dunia tidak sedang baik-baik saja. Kita tidak menakut-nakuti tapi bagaimana memitigasinya ke depan," katanya.
Ia mengatakan sebagaimana bank sentral di berbagai negara, BI pun meningkatkan suku bunga acuan dengan fokus mengendalikan inflasi, meskipun kebijakan ini berisiko memperlemah pertumbuhan ekonomi.
"Karena stabilitas perekonomian tidak bisa ditawar. Tidak ada pertumbuhan ekonomi yang tinggi kalau diikuti kenaikan harga yang tinggi yang dapat mengurangi daya beli masyarakat," katanya.(fj)
Related News

Menteri Erick Ungkap, Tinggi Ketergantungan Indonesia pada AS

Target Pemerintah, Defisit APBN 2026 Pada Rentang 2,48-2,53 Persen

Menkeu Bagikan Kabar Baik, Per April 2025 APBN Surplus Rp4,3T

Menperin Beber Dampak RI Gabung BRICS Buat Industri Manufaktur

Indonesia: Energi Harus Dianggap Aset Trategis, Bukan Cuma Komoditas

Mei Momentum Tepat bagi BI Turunkan Bunga Acuan, ini Alasannya