BI Ungkap 2,7 Juta Orang di Banten Beralih ke Pembayaran Digital

Ilustrasi dari sebanyak 2,7 juta orang di Banten yang telah beralih ke pembayaran digital lewat QRIS, dengan nilai transaksi selama lima bulan di tahun 2024 mencapai Rp17,7 triliun, Kota Tangerang tertinggi di Provinsi Banten, yakni mencapai 98,3 persen. dok. SINDOnews.
EmitenNews.com - Sebanyak 2,7 juta orang di Banten telah beralih ke pembayaran digital lewat QRIS dengan nilai transaksi selama lima bulan di tahun 2024 mencapai Rp17,7 triliun. Kota Tangerang merupakan wilayah dengan indeks digital tertinggi di Provinsi Banten, yakni mencapai 98,3 persen.
"Dari nilai transaksi sebesar Rp17,7 triliun tersebut, 50 persen transaksi lebih banyak di wilayah Tangerang Raya," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Ameriza M. Moesa pada acara QRIS Jelajah Indonesia 2024, di Masjid Raya Al-A.zhom Kota Tangerang, Banten, Rabu (17/7/2024).
Kota Tangerang merupakan kota dengan indeks digital tertinggi di Provinsi Banten, yakni mencapai 98,3. Hal ini mencerminkan dorongan kebijakan digitalisasi di Kota Tangerang sangat berkembang.
Dengan data, fakta seperti itu, BI sangat mengapresiasi dengan capaian nilai transaksi digital di Tangerang Raya, khususnya Kota Tangerang.
“Karena kami lihat, tak hanya masyarakat yang mendukung adanya digitalisasi pembayaran, namun di lingkungan Pemkot Tangerang juga diterapkan pembayaran sistem digital," kata Ameriza M. Moesa.
Seperti diketahui, pembayaran digital merupakan proses transaksi menggunakan uang elektronik dengan metode transfer bank, scan QR, maupun dompet elektronik tertentu di dalam platform digital.
Singkatnya, ‘digital’ berarti dilakukan melalui internet dan tanpa uang secara fisik. Sistem pembayaran digital kini menjadi ‘sahabat’ masyarakat. Proses transaksi melalui online membuat pembayaran menjadi lebih cepat, lebih efektif serta lebih aman.
Data yang ada menyebutkan, pembayaran digital di Indonesia juga kian berkembang. Dapat dilihat dari pengelolaan infrastruktur pembayaran yang terintegrasi serta kebijakan pemerintah sebagai contoh QRIS dan BI-FAST.
Bahkan, transportasi umum juga sangat memudahkan masyarakat untuk dapat membeli dan membayar tiket secara online, serta cukup melakukan ‘tap’ melalui barcode pada tiket elektronik di ponsel. ***
Related News

Sektor Pertanian Serap 28,53 Persen Tenaga Kerja di Kuartal II

Indonesia-Tiongkok Perkuat Kerja Sama Perdagangan & Investasi

Pembangunan Akses Jalan Stasiun Kereta Cepat Karawang Dikebut

BTN Pastikan Tambahan Likuiditas Rp25T Terserap Optimal Akhir 2025

Pelaku Usaha Wait and See, Rp2.372T Pinjaman Belum Dicairkan

Rupiah Menguat 0,30 Persen pada September 2025