Bidik Pasar LNG Global, BULL Tambah Kapal Tanker Jumbo
Ilustrasi kapal tanker gas BULL
EmitenNews.com - Bidik Pasar LNG Global, BULL Tambah Kapal Tanker JumboPT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) menandai babak baru dalam perjalanan bisnisnya dengan menyambut kedatangan kapal tanker LNG pertama milik perseroan. Kapal bernama MT Gas Garuda ini memiliki kapasitas angkut 145.914 CBM dengan panjang mencapai 285,4 meter, menjadikannya salah satu armada LNG berukuran besar yang siap beroperasi di pasar pelayaran domestik maupun internasional.
Kehadiran MT Gas Garuda bukan sekadar penambahan armada, melainkan langkah strategis BULL dalam memperkuat lini transportasi LNG. Kapal ini akan bergabung dengan armada tanker BULL lainnya dan diproyeksikan mulai memberikan kontribusi penuh terhadap pendapatan usaha perseroan pada tahun 2026.
Masuknya MT Gas Garuda juga menjadi wujud nyata realisasi pilar kedua dari empat pilar strategi pengembangan BULL, yakni transportasi LNG. Perseroan secara aktif terus membidik peluang di pasar LNG yang kian prospektif, baik melalui pertumbuhan organik dengan pembelian kapal baru maupun langkah inorganik lewat akuisisi armada perusahaan tanker LNG.
Prospek pasar LNG global menjadi salah satu pendorong utama strategi tersebut. Mulai 2026, pembangunan dan penyelesaian fasilitas produksi gas alam cair diperkirakan melonjak signifikan. Pada 2026 saja, tambahan kapasitas produksi global diproyeksikan mencapai sekitar 58 juta ton per tahun. Kondisi ini diperkirakan akan mendorong kebutuhan terhadap 140 hingga 155 kapal pengangkut LNG baru untuk periode 2026–2027.
Di sisi lain, pasokan kapal LNG baru diperkirakan hanya berkisar 120 hingga 140 unit. Angka ini belum memperhitungkan sekitar 60 kapal LNG berusia lebih dari 30 tahun yang diproyeksikan akan memasuki masa pensiun. Ketidakseimbangan antara permintaan dan pasokan tersebut membuat tarif sewa kapal tanker LNG di pasar internasional diperkirakan akan tetap menguat dalam waktu ke depan.
Dalam jangka panjang, BULL menegaskan komitmennya untuk terus menjalankan transformasi bisnis melalui empat pilar utama pengembangan usaha. Selain transportasi LNG, perseroan juga mengandalkan lini transportasi minyak mentah dan produk minyak, pengembangan fasilitas FSRU untuk regasifikasi LNG, serta FPSO dan FSO sebagai fasilitas produksi dan penyimpanan minyak dan gas lepas pantai.
Pendekatan empat pilar ini dirancang untuk mendiversifikasi sumber pendapatan, menyeimbangkan bisnis spot bermargin tinggi dengan pendapatan berbasis kontrak yang lebih stabil, serta meningkatkan disiplin permodalan melalui investasi dan kemitraan yang selektif. Di saat yang sama, strategi ini memungkinkan BULL memanfaatkan sinergi operasional antar armada sekaligus memposisikan perusahaan agar tetap relevan di tengah transisi energi, tanpa meninggalkan eksposur di sektor minyak dan gas.
Dengan kehadiran MT Gas Garuda, BULL menegaskan kesiapannya untuk mengambil peran lebih besar di pasar LNG, sebuah sektor yang kian strategis dalam peta energi global
Related News
Investor Baru Masuk TRIS, Serok 11,15 Persen Saham Senilai Rp70 Miliar
Entitas Korporasi Borong Saham SMDR Rp2,07M di Harga Diskon
Cuma Rilis Rp5T, Obligasi Bank Mandiri Oversubscribed hingga Rp15,5T
Kolaborasi KB Bank-Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Perkuat Kualitas Aset
Suntik Rp100 Miliar, Bank Jatim Resmi Kendalikan Bank Lampung
Perkuat Modal, SOTS Right Issue 1,37 Miliar Helai





