EmitenNews.com - PT Bisi International Tbk (BISI) mencatatkan penjualan neto sebesar Rp 2,29 triliun pada tahun 2023, turun dari penjualan neto sekitar Rp 2,41 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Meskipun demikian, laba bersih BISI mengalami kenaikan menjadi Rp 595,7 miliar dari Rp 523 miliar pada tahun 2022.

Dalam laporan keuangannya yang dikutip Rabu (27/3), BISI mencatatkan penjualan yang didominasi oleh penjualan benih jagung senilai Rp 1,19 triliun, benih sayuran dan buah-buahan senilai Rp 263,4 miliar, benih padi senilai Rp 12,16 miliar, serta penjualan pestisida dan pupuk sebesar Rp 803,6 miliar dan lain-lain senilai Rp 18,8 miliar.

BISI juga mencatatkan beban pokok penjualan sebesar Rp 1,13 triliun, turun dari sebelumnya Rp 1,4 triliun pada tahun 2021, sehingga laba bruto yang tercatat mencapai Rp 1,16 triliun sepanjang tahun 2023. Perseroan juga mencatatkan berbagai beban lainnya, termasuk beban penjualan sebesar Rp 278 miliar, beban umum administrasi sebesar Rp 111,9 miliar, beban penelitian sebesar Rp 90,2 miliar, dan beban operasi sebesar Rp 22,8 miliar.

Akibatnya, laba tahun berjalan yang tercatat mencapai Rp 595,7 miliar, naik 13,8% dari tahun sebelumnya. Dari sisi liabilitas, BISI mencatatkan total liabilitas sebesar Rp 455 miliar, sedangkan total ekuitasnya mencapai Rp 3,44 triliun dan total aset yang tercatat sebesar Rp 3,9 triliun sepanjang tahun 2023.