Bisnis Data Center Boncos, Simak Ini Rencana Investasi Multipolar Technology (MLPT)
EmitenNews.com - PT Multipolar Technology (MLPT) memutuskan hengkang dari hiruk pikuk bisnis data center. Itu dilakukan dengan menjual anak usaha pengelola bisnis data center, PT Graha Teknologi Nusantara (GTN) kepada Edgeconnex Europe B.V.
Multipolar memulai bisnis data center sejak 2013 dengan menyasar segmen ritel. Lalu, mulai mengoperasikan data center periode akhir 2016. Rupanya, customer butuh data center dengan kuantitas banyak. Itu membuat pertumbuhan sangat lambat. ”Kami sadar, untuk mengakselerasi pertumbuhan, harus menjangkau pelanggan hyperscale maupun platform,” tutur Presiden Direktur Multipolar Wahyudi Chandra.
Kondisi itu, sangat sulit digapai untuk pemain lokal. Butuh kemitraan atau memiliki rekan bisnis yang mampu mencapai pelanggan tersebut. Itu yang melatari perseroan menjajaki mitra, tapi dengan model bisnis memiliki data center sendiri. ”Itu latar penjualan GTN,” tegasnya.
Multipolar meraup dana taktis USD27 juta dari penjualan GTN. Dana itu, akan diinvestasikan ke bisnis inti perseroan, sudah terbukti memberi keuntungan. Tepatnya, untuk pengembangan vertical technology bersifat platform melalui perusahaan DDT, maupun perusahaan lain. (*)
Related News
Susut 41 Persen, Saratoga (SRTG) Maret 2024 Tekor Rp2,57 Triliun
Surplus 20 Persen, Maret 2024 Adhi (ADHI) Tabulasi Laba Rp10 Miliar
Melejit 176 Persen, PTPP Kuartal I-2024 Serok Laba Rp94 Miliar
Terkikis 41 Persen, Laba Timah (TINS) Kuartal I-2024 Sisa Rp29 Miliar
Anjlok 31 Persen, Maret 2024 Laba Bukit Asam (PTBA) Sisa Rp790 Miliar
Bengkak 117 Persen, Maret 2024 Wijaya (WIKA) Telan Rugi Rp1,13 Triliun