Blue Bird (BIRD) Menang Banyak dari Program Mudik Gratis, Big Bird Meningkat Pesat

EmitenNews.com—Sejumlah perusahaan di Indonesia biasanya marak mengadakan mudik bersama atau mudik gratis untuk masyarakat jelang Hari Raya Idul Fitri, termasuk di tahun ini.
Hal itu akan membawa angin segar bagi beberapa perusahaan bus yang menyediakan penyewaan bus pariwisata, salah satunya yakni PT Blue Bird Tbk (BIRD).
Wakil Direktur Utama Blue Bird, Adrianto Djokosoetono mengungkapkan, perseroan telah membuka jasa penyewaan bus sejak 6 bulan menjelang lebaran.
Adrianto menambahkan, sudah ada sejumlah perusahaan yang memesan bus untuk penyelenggaraan mudik gratis 2023. Meski begitu, dia tidak mengungkapkan jumlahnya sudah ada beberapa armada bus yang disewa.
"Sudah ada (yang booking), jumlahnya banyak. Prinsipnya sih seluruh bus yang kita punya available untuk disewa," kata Adrianto dalam acara Kerja Sama Blue Bird dan Le Mineral di Kantor Blue Bird, Jakarta, Selasa (21/2/2023).
"Ada yang kontrak, ada yang ritel. Yang ritel itu dipakai untuk salah satunya kegiatan mudik, baik korporasi, ataupun mudik bersama, atau keluarga, dan sebagainya," sambungnya.
Adrianto optimistis, permintaan akan terhadap layanan Big Bird akan meningkat pesat di tahun ini. Apalagi, pemerintah sudah memberikan pelonggaran dengan mencabut PPKM .
"Mudah-mudahan ada kenaikan. Kan sudah hampir normal sekarang, harusnya ada kenaikan. Kita melihat tahun ini cukup optimis walaupun ada bayang-bayang kata resesi," katanya.
Saat ditanya apakah Blue Bird akan mengadakan program Mudik Gratis, Adrianto mengaku, perusahaan saat ini berpartisipasi untuk mendukung penyediaan bus saja. "Kita partisipasi untuk men-support," imbunya.
Related News

Entitas Pertamina (TUGU) Kuartal I-2025 Catat Laba Anjlok 30,2 Persen

Sean Henley Gugat BAE Sinartama Gurita Terkait Panggilan RUPSLB TECH

Incar Dividen! Pengendali PANR Borong 9 Juta Lembar di Pasar

Puasa Dividen, Pengelola CFC (PTSP) Mau Tambah 30 Gerai Tahun Ini

RUNS Minta Restu Lego Saham Treasuri, Ini Alasannya

Bos GEMA Borong Saham di Harga Terendah 5 Tahun, Ada Apa?