BMHS Dorong Profitabilitas Lewat Maksimalisasi Utilisasi Aset
ilustrasi produk medis
EmitenNews.com -PT Bundamedik Tbk (BMHS) hari ini memaparkan kinerja dan strategi perusahaan dalam Public Expose Tahunan. Hingga Kuartal III 2025, BMHS fokus pada sejumlah prioritas utama untuk mendorong kinerja, termasuk pendalaman layanan dengan kompleksitas tinggi, terutama layanan kesehatan ibu dan anak, serta ke depan akan memaksimalkan aset yang sudah ada (existing asset) untuk menopang pertumbuhan yang berkelanjutan.
President Director PT Bundamedik Tbk, Agus Heru Darjono, menjelaskan bahwa strategi investasi tersebut terus menunjukkan hasil yang nyata. “Pertumbuhan profitabilitas di Kuartal III 2025 tercatat solid. Layanan dengan tingkat kompleksitas tinggi menjadi keunggulan kompetitif BMHS dan berkontribusi pada peningkatan margin. Dengan memaksimalkan utilisasi aset yang ada, memperdalam subspesialisasi ibu dan anak, serta mengembangkan inovasi seperti layanan bedah robotik, kami melihat penguatan kualitas layanan sekaligus efektivitas operasional. Hasil dari strategi penguatan fundamental yang dijalankan sejak awal 2025 kini semakin terlihat. Kami optimis menutup 2025 dengan pertumbuhan berkelanjutan.”
Sepanjang Kuartal III 2025, dengan pendapatan perusahaan yang tumbuh sebesar 5% secara kuartalan (QoQ) menjadi Rp397 miliar, laba bersih BMHS mampu melonjak 950% QoQ menjadi Rp13,6 miliar. Pada periode yang sama, margin EBITDA turut menguat signifikan, naik dari 13% di Kuartal II 2025 menjadi 17% di Kuartal III 2025. Selain itu, setiap entitas dalam ekosistem BMHS, seperti RS Bunda Group, Morula IVF Indonesia, hingga Diagnos Laboratorium, berkontribusi sinergis dalam pertumbuhan yang berkelanjutan.
Kinerja ini mencerminkan efektivitas strategi sinergi antaranak usaha, penguatan layanan kompleks, dan maksimalisasi aset yang dilakukan sejak awal 2025. BMHS juga menargetkan penambahan kapasitas tempat tidur rumah sakit dari 600 menjadi 1.000 tempat tidur pada 2026 hingga 2027. Ekspansi kapasitas ini akan dilakukan dengan memaksimalkan aset rumah sakit yang sudah ada, khususnya lima rumah sakit di bawah jaringan RS Bunda Group.
Sementara itu, penyediaan layanan kesehatan dengan tingkat kompleksitas tinggi seperti transplantasi ginjal dan bedah robotik terus diperkuat. Pada Agustus lalu, untuk pertama kalinya di Asia Tenggara, RSU Bunda Jakarta berhasil menjalankan prosedur robotic skin sparing mastectomy menggunakan bedah robotik, yang mengangkat jaringan kanker di payudara dengan tetap mempertahankan estetika bentuk anatomi alami payudara. Inovasi ini mempertegas fokus BMHS pada pertumbuhan berbasis layanan kompleks. Sebagai pionir bedah robotik di Indonesia sejak 2012, sejauh ini BMHS telah melakukan lebih dari 800 prosedur, didukung oleh dokter spesialis multidisiplin seperti obgyn, urologi, onkologi, THT, dan bedah digestif.
BMHS juga terus meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan kesehatan kompleks pada Centers of Excellence (CoE) Ibu dan Anak yang menjadi kekuatan utama BMHS. Melibatkan 193 dokter spesialis dan subspesialis di seluruh jaringan RS Bunda Group, kontribusi layanan ini meningkat menjadi 51% dari total pendapatan rumah sakit, dari sebelumnya 48% pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Bertepatan dengan World Prematurity Day pada 17 November lalu, RSIA Bunda Jakarta juga meresmikan perluasan Neonatal Intensive Care Unit (NICU) dengan fasilitas dan teknologi yang lebih komprehensif. Pengembangan ini mencakup penambahan dokter spesialis anak subspesialis neonatologi dan jumlah inkubator. Dengan kapasitas 31 tempat tidur dan kemampuan melayani 250–300 bayi berisiko tinggi per tahun, RSIA Bunda Jakarta juga dikenal memiliki program Family Integrated Care (FICare) yang diterapkan untuk mendukung keterlibatan orang tua dalam perawatan bayi prematur dan meningkatkan keberhasilan menyusui. Ruangan NICU yang lebih luas juga memberikan kenyamanan bagi orang tua dalam melakukan Perawatan Metode Kanguru (PMK), yaitu perawatan bayi prematur dengan kontak kulit langsung antara bayi dan orang tua. Inisiatif ini merupakan salah satu komitmen BMHS dalam penguatan layanan ibu dan anak.
“Kinerja Kuartal III memperlihatkan hasil dari konsistensi kami dalam memperkuat fundamental dan sinergi strategis ekosistem BMHS. Momentum positif ini menjadi dasar yang kokoh bagi BMHS untuk terus memperluas kapasitas, meningkatkan kualitas layanan kompleks, serta memperkuat pertumbuhan secara berkesinambungan,” tutup Agus Heru Darjono, President Director PT Bundamedik Tbk.
Related News
Fujikura Tinggalkan Bisnis Kabel, JECC Ambil Langkah Buyback Terukur
Erwin Ciputra Akumulasi Rp3,22 Miliar Saham TPIA di Harga Pasar
Happy Hapsoro Divestasi 50 Juta Saham BUVA Senilai Rp41,95 Miliar!
RATU Beberkan Arah Ekspansi hingga Produksi Pasca-2026
Pengendali Baru OLIV Tuntaskan Akuisisi 67,9% Saham
Pengendali ISSP Tampung 3,5 Juta Saham Harga Atas





