BNI Andalkan Digitalisasi & Diversifikasi Kredit Dongkrak Kinerja
Direktur Finance & Strategy BNI, Hussein Paolo Kartadjoemena.
Sementara, perusahaan anak BNI membukukan pertumbuhan kredit 27,1% YoY menjadi Rp17,2 triliun yang mencerminkan penguatan sinergi grup. Pengelolaan risiko yang disiplin dan akselerasi kredit di segmen berisiko rendah tercermin dari kualitas aset BNI yang terus membaik. Non-Performing Loan (NPL) turun menjadi 1,9% dan Loan at Risk (LAR) membaik menjadi 11,0%, sehingga Cost of Credit (CoC) dapat ditekan di level 1%. Kombinasi dari transformasi digital dan diversifikasi portofolio kredit mengantarkan BNI membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp10,1 triliun pada semester I 2025.
Rasio permodalan juga berada pada level sehat dengan CAR mencapai 21,1%, sedangkan LDR kami jaga di level yang sehat untuk dapat mengoptimalkan pertumbuhan DPK dan kredit hingga sisa tahun 2025.
"Dengan fundamental yang kuat dan fokus pada sektor produktif, kami optimistis dapat memperluas kapasitas ekspansi kredit di semester kedua 2025, sekaligus menjaga kualitas aset dan profitabilitas yang berkelanjutan," tutup Paolo. (*)
Related News
Kuartal III 2025, Laba DGIK Melejit 63 Persen
Merosot 22 Persen, Laba PGEO Kuartal III 2025 Sisa USD104,27 Juta
Pengendali GPRA Lepas Saham Rp60M, Ada Apa?
Bos TOSK Lego Habis Saham dalam Sepekan, Raup Rp17,5M
Besok! CBRE Minta Restu Aksi Korporasi Baru
Pefindo Sebut Dua Surat Utang Emiten Prajogo (BRPT) Jatuh Tempo





