BNI Perpanjang Perjanjian Kredit Elnusa Senilai USD70 Juta

Elnusa dan BNI resmi memperpanjang perjanjian kredit senilai USD 70 juta untuk periode 2025-2027 guna memperkuat modal, stabilitas keuangan, dan pertumbuhan bisnis. (Dok. Elnusa)
EmitenNews.com - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menandatangani Perpanjangan dan Perubahan Perjanjian Kredit bersama anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE), PT Elnusa Tbk (Elnusa). Kesepakatan tersebut mencakup fasilitas kredit BNI ke Elnusa yang total menjadi sebesar USD70 juta.
Acara penandatanganan berlangsung di Graha Elnusa, Jakarta, dihadiri Direktur Utama Elnusa, Bachtiar Soeria Atmadja, Direktur Keuangan Elnusa, Stanley Iriawan, serta Division Head Corporate Banking 2 BNI, Ditya Maharhani Harninda.
Melansir laman KabarBUMN, dengan perjanjian baru ini fasilitas kredit Elnusa di Bank BNI meningkat menjadi USD70 juta. Penambahan fasilitas tersebut menjadi langkah penting dalam memperkuat struktur permodalan, menjaga kestabilan keuangan, sekaligus mendukung pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan, baik bagi Elnusa maupun anak usahanya.
Hubungan kerja sama antara Elnusa dan BNI telah terjalin sejak 2012 melalui fasilitas Non-Cash Loan dengan nilai awal USD 25 juta.
Pada tahun 2014, plafon tersebut naik menjadi USD 50 juta. Memasuki 2025, seiring dengan kebutuhan pendanaan yang terus bertambah, fasilitas kembali ditingkatkan menjadi USD 70 juta dengan penambahan variasi penggunaan Kredit Modal Kerja (KMK).
Dalam kesepakatan ini juga terdapat perubahan fasilitas Non-Cash Loan menjadi KMK Sublimit Non Cash Loan GB/SBLC, LC/SKBDN, TR/KMK Post Import Financing.
Direktur Keuangan Elnusa, Stanley Iriawan, menyatakan, “Fasilitas kredit ini merupakan bagian dari strategi keuangan kami untuk memperkuat struktur modal, menjaga stabilitas keuangan, serta mendukung strategi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan."
"Fasilitas ini juga memungkinkan kami untuk mengakses dana secara cepat dan fleksibel sesuai kebutuhan operasional, baik untuk Elnusa maupun anak perusahaan,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, “Kerja sama ini mencerminkan komitmen kedua belah pihak dalam membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” tambah Stanley.(*)
Related News

Perkuat Posisi, Pengendali YELO Serok 709,35 Juta Saham di FCA

Uni-Charm (UCID) Merugi di Medio 2025, Ini Penyebabnya

Laba COAL Anjlok 34,3%, Sisa Rp17,3M di Semester I-2025

BNI Hujani Nasabah Hadiah Rejeki wondr, Masih Bisa Ikutan!

Dirut SOLA Belum Berhenti Borong Saham, Buat Apa?

BEI Targetkan 5 IPO Jumbo Tahun Ini