EmitenNews.com - Magnus Jaya terus memburu saham Metropolitan Land (MTLA). Terbaru, Magnus Jaya tertangkap basah membeli 264.943.965 helai alias 264,94 juta saham perseroan. Transaksi tersebut telah dituntaskan pada 27 Desember 2023. 

Tindakan akumulasi itu, terjadi pada harga pelaksanaan Rp480 per eksemplar. Menyusul skema harga tersebut, investor individu beralamat di Jalan Halimun No 5, Malabar, Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar) itu, dipaksa merogoh kocek tidak kurang dari Rp127,17 miliar. 

Dengan pelaksanaan transaksi itu, timbunan saham Metropolitan Land dalam dekapan Magnus Jaya makin menggemuk. Tepatnya, menjadi 539,9 juta eksemplar alias setara 7,05 persen. Bertambah 3,46 persen dari sebelum transaksi 274,95 juta helai atau 3,59 persen. 

”Transaksi dilakukan untuk kepentingan investasi dengan status kepemilikan saham secara tidak langsung,” tulis Olivia Surodjo, Director and Corporate Secretary Metropolitan Land. 

Sebelumnya, Magnus Jaya menjadi pengepul 513,02 juta saham Metropolitan Land. Transaksi saham setara 6,7 persen itu, dibantu Ina Sekuritas Indonesia. Penuntasan transaksi tersebut dilakukan secara berkala. Aksi perdana pada 5 Desember 2023 lalu, dengan mengemas 425.146.391 helai alias 5,55 persen. Lalu, berlanjut pada 6 Desember 2023, Magnus Jaya menjala 574.600 lembar.

Kemudian, pada 7 Desember 2023, Magnus Jaya kembali menjaring 535.200 lembar. Berikutnya, pada 14 Desember 2023, membungkus 21.905.149 helai. Menyusul kemudian, pada 15 Desember 2023, Magnus Jaya membeli 21.957.057 eksemplar.

Pada 18 Desember 2023, Magnus Jaya kembali menyerok 20.468.484 helai. Dan, pada 19 Desember 2023, Magnus membeli 22.267.910 helai. Sayangnya, transaksi dilakukan dalam tradisi senyap. Namun, mengacu harga saham Metropolitan Land per 19 Desember 2023, di kisaran Rp392 per helai, transaksi Magnus Jaya bernilai Rp201,11 miliar.

Per 30 November 2023, pemegang saham Metropolitan Land antara lain Metropolitan 2,87 miliar helai alias 37,52 persen. Ciputra Nusantara 1,14 miliar lembar atau 15 persen. Yulie Sekuritas 471,18 juta saham setara 6,16 persen. Iwan Putra Brasali 156,25 juta lembar alias 2,04 persen. 

Nanda Widya 81,06 juta eksemplar selevel dengan 1,06 persen. Olivia Surodjo mengempit 2,99 juta lembar atau 0,04 persen. Afiliasi pengendali menggenggam 1,26 miliar lembar setara dengan porsi kepemilikan 16,48 persen. Dan, masyarakat - non warkat - Scripless 1,65 miliar helai atau 21,62 persen. (*)