Borong Saham Dalam Jumlah Jumbo, Eko Tambah Kepemilikan Signifikan di IDEA
EmitenNews.com -Menurut Laporan keterbukaan informasi yang dipaparkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), Presiden Direktur sekaligus pemegang saham pengendali PT Idea Indonesia Akademi Tbk (IDEA), Eko Desriyanto diketahui melakukan pembelian saham dengan jumlah yang cukup signifikan pada periode Juli 2023.
Eko membeli saham secara bertahap. Sebanyak total 340.230.900 lembar telah dibeli dengan range harga mulai dari Rp90 – Rp119. Transaksi dilakukan sebanyak 5 kali mulai tanggal 14 Juli hingga 24 Juli. Transaksi pembelian ini membuat Eko harus merogoh kocek dalam-dalam setidaknya sebesar 37 miliar Rupiah.
Dalam keterangan langsung, Eko Desriyanto menyatakan bahwa pembelian saham tersebut bertujuan untuk investasi langsung. " Transaksi pembelian tersebut adalah untuk investasi, mayoritas pembelian sahamnya dilakukan melalui pasar negosiasi dan sebagian melalui pasar reguler." kata Eko dalam keterangan resminya, Selasa (7/25).
Dengan dilakukannya transaksi tersebut, status kepemilikan saham Eko Desriyanto atas saham IDEA bertambah menjadi 379.793.800 lembar. Jumlah tersebut setara dengan 35,75% dari sebelumnya 3,72%.
Transaksi pembelian saham ini juga mengakibatkan komposisi kepemilikan saham IDEA berubah, sehingga terjadi perubahan urutan kepemilikan. Hingga saat ini, PT Idea Asia Investama memiliki 509.544.100 lembar atau sebanyak 47,96%, Eko Desriyanto memiliki 379.793.800 lembar atau 35,75%, dan masyarakat 173.099.600 lembar sebesar 16,29%.
Bukan yang pertama kalinya Eko membeli saham dalam jumlah besar. Pada periode sebelumnya, tepatnya di bulan Agustus dan September 2022 lalu, Eko memborong saham IDEA hingga 19 juta lembar dengan tujuan kepemilikan saham langsung.
Seperti yang telah diketahui, PT Idea Indonesia Tbk melakukan IPO (Initial Public Offering) atau penawaran umum perdana saham pada tahun 2021 dengan nilai total dana yang diperoleh sebesar 29,7 miliar.
IDEA memiliki beberapa anak perusahaan yang sinergis bisnis utamanya. Salah satunya, PT Aidia Indonesia Propertindo yang memiliki dan mengoperasikan Hotel Aidia Grande dan Thuba Resto di Metro, Lampung. Di tahun 2022, Aidia Grande Hotel juga telah menyelesaikan penambahan kamar dan fasilitas seperti kolam renang, gym dan penambahan meeting room.
Pada November 2022 lalu IDEA mengembangkan cakupannya dengan membuka cabang pelatihan ketiganya di Kota Semarang, Jawa Tengah. Sebelumnya di Kota Surabaya, Jawa Timur untuk menyediakan banyaknya permintaan tenaga kerja pada sektor pariwisata. Dengan penambahan cabang pelatihan baru di Semarang, Surabaya dan penambahan kamar dan fasilitas Hotel Aidia Grande dapat menyumbang pendapatan lebih besar, sekaligus Langkah strategis menyambut pertumbuhan sektor pariwisata pasca Covid-19.
Related News
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha
Transaksi Aset Kripto di Indonesia Hingga Oktober Tembus Rp475 Triliun