EmitenNews.com - PT Alumindo Light Metal Industry Tbk (ALMI), perusahaan manufaktur aluminium lembaran, menghentikan kegiatan operasionalnya karena tekanan kondisi finansial yang tak memungkinkan untuk berlanjut. 

Direktur ALMI, Wibowo Suryadinata, menjelaskan bahwa sejak 2018 perusahaan mengalami dampak signifikan dari krisis ekonomi global, khususnya akibat penerapan tarif bea masuk ke Amerika Serikat, yang merupakan pasar ekspor utama perusahaan.

"Perseroan sudah berupaya mencari pasar baru serta mencari investor atau mitra dalam bidang aluminium lembaran. Namun, hasilnya belum optimal, dan pendapatan terus menurun. Penjualan bulanan yang dulunya sekitar 10.000 ton kini turun drastis di bawah 2.000 ton," ujar Wibowo dalam keterbukaan informasi publik, Selasa (29/10/2024).

Upaya penambahan modal sebesar Rp800 miliar juga telah disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham pada 7 Desember 2021 untuk meringankan beban hutang. 

Meski demikian, operasional dihentikan sementara hingga waktu yang belum ditentukan, sementara manajemen tetap berupaya mencari mitra atau investor guna mendukung kelangsungan usaha perusahaan.