Bos Indosat Asal India Serok Saham ISAT Harga Terendah, Ini Alasannya
Gedung kantor Indosat
EmitenNews.com - PT Indosat Tbk. (ISAT) menyampaikan bahwa Vikram Sinha selaku Direktur utama telah menambah porsi kepemilikan sahamnya pada tanggal 11 November 2024.
Reski Damayanti Corporate Secretary ISAT dalam keterangan resmi JUmat (15/11) menyampaikan bahwa Vikram Sinha warga negara India telah membeli sebanyak 921.900 lembar saham ISAT di harga Rp2.140-Rp2.170 per saham.
"Tujuan transaksi adalah untuk Investasi jangka panjang dengan kepemilikan saham langsung,"tuturnya.
Pasca pembelian maka kepemilikan saham Vikram Sinha yang berdomisili 3 B Vikrandavn Apartment Sahay Compound Tharpakna, India tersebut pada saham ISAT bertambah menjadi 2.995.700 lembar saham setara dengan 0,0092% dibandingkan sebelumnya sebanyak 2.073.800 lembar saham setara dengan 0,0064%.
Pada perdagangan hari ini Jumat (15/11) saham ISAT turun Rp10 menjadi Rp 2.230 per lembar saham.
Sebelumnya Chi Hung Lee selaku Direktur mengoleksi saham Indosat Ooredoo (ISAT) sebanyak 620 ribu per lembar. Warga Tiongkok itu, melakukan pembelian saham ISAT pada 1 November 2024 di kisaran harga Rp2.390-2.400 per lembar.
Nah, menyusul skema harga tersebut, Chi Hung dipaksa merogoh dana senilai Rp1,48 miliar. Sebagai konsekuensi transaksi itu, untuk kali pertama, Chi Hung menjadi pemegang saham perseroan setara dengan porsi kepemilikan 0,0019 persen.
”Transaksi dilakukan dengan tujuan untuk kepentingan investasi dengan menyandang status kepemilikan saham secara langsung,” tegas Reski Damayanti, Corporate Secretary Indosat.
Indosat (ISAT) per 30 September 2024 mengemas laba bersih Rp3,87 triliun. Melejit 39,1 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp2,75 triliun. Dengan demikian, ?aba per saham dasar dan dilusian melesat menjadi Rp120,25 dari sebelumnya Rp86,42.
Total pendapatan Rp41,81 triliun, tumbuh 11,6 persen Year-on-Year (YoY). EBITDA juga menunjukkan pertumbuhan kuat, meningkat 15 persen YoY menjadi Rp20 triliun, menjadikan EBITDA margin perusahaan 47,8 persen.
Related News
Usai Rapat Koordinasi, Menko AHY Harap Harga Tiket Pesawat Turun
BC Tindak 31.275 Perdagangan Ilegal, Potensi Kerugian Negara Rp3,9T
Bertahan 54 Bulan, Tapi Surplus Perdagangan Oktober Susut USD780 Juta
Harga Emas Antam Hari ini Terangkat Rp4.000 per Gram
Atas Nama UU, Menkeu Ungkap PPN 12 Persen Berlaku Mulai 1 Januari 2025
Gebyar IKMA Kemenperin Apresiasi IKM Unggul, Jawab Tantangan Global