EmitenNews.com - PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk. (MAHA), perusahaan yang bergerak di bidang aktivitas jasa penunjang pertambangan, hari ini mengumumkan laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) per tanggal 30 Juni 2024.

Menurut Yenny Hamidah Koen, Direktur Utama MAHA, dalam keterangan tertulisnya hari ini, MAHA telah berhasil menghimpun dana sebesar Rp491,58 miliar melalui IPO yang efektif sejak 14 Juli 2023. Biaya pengeluaran untuk proses ini mencapai Rp8,53 miliar, sehingga hasil bersih yang didapat sebesar Rp483,05 miliar.

Dari hasil tersebut, MAHA telah mengalokasikan sebagian dana untuk pembelian truck senilai Rp181,4 miliar dan pembelian vessel & dolly sebesar Rp193,05 miliar. Realisasi penggunaan dana IPO ini mencapai total Rp374,5 miliar.

Sementara itu, MAHA juga menempatkan sisa dana IPO sebesar Rp108,5 miliar dalam Deposito dan Giro di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), dengan tingkat bunga antara 5,5% hingga 6%.

Pada tanggal 25 Juli 2023, MAHA resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan melepas 4,16 miliar saham pada harga Rp60 per saham, setara dengan 25% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, yang menghasilkan total dana IPO sebesar Rp491,58 miliar.


PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) didirikan di Jakarta pada tahun 1994. Perusahaan ini bergerak di bidang pendistribusian batu bara di Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah, dengan fokus pengangkutan batu bara setelah kegiatan overburden removal oleh kontraktor tambang. 

Gudang dan workshop utama perusahaan berlokasi di Balikpapan dan dilengkapi dengan beberapa kendaraan (trailer tunggal, trailer ganda, dan truk sampah).