EmitenNews.com - Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) produsen produk herbal dan maklon herbal dan kecantikan, resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (13/1/2025).

Direktur Utama Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk, Is Heriyanto mengungkapkan, Program makan bergizi gratis pemerintah diproyeksi akan meningkatkan penjualan perseroan melalui produk terbaru perseroan, yakni susu spirulina dan neoalgae spirulina yang termasuk dalam menu program peningkatan gizi ini. 

“Perseroan menghasilkan produk berkualitas dan berpotensi menjadi tambahan suplemen untuk program makan bergizi gratis. Hal ini sejalan dengan misi kami memberikan yang terbaik bagi masyarakat” jelas Is Heriyanto.

“Seluruh perolehan dana IPO kami alokasikan ke modal kerja untuk mendukung pertumbuhan penjualan produk. Dan ini komitmen kuat kami dalam mengembangkan usaha,” tambah Is Heriyanto.

Modal kerja ini antara lain untuk pembelian bahan baku, penambahan produksi, dan pengembangan pemasaran. 

Pada 2024 realisasi penjualan menembus angka Rp 100 miliar dengan perolehan laba bersih lebih dari Rp 30 miliar. 

Kinerja ini naik hingga dua kali lipat yoy pada 2023. Sehingga saat IPO, PE rasio perseroan di bawah 8 kali.

Sejak periode sebelumnya, perseroan secara berkala membagikan dividen dalam jumlah yang optimal. 

“Bahkan dalam kurun waktu lima tahun belakangan, total dividen yang dibagikan perseroan kepada pemegang saham mencapai Rp 40 Milyar. Pembagian dividen kepada para pemegang saham merupakan komitmen kami,” kata Is Heriyanto.

Bersamaan dengan pencatatan saham perdana, waran seri 1 juga akan diterbitkan sebanyak 85.000.000 lembar atau 19,77% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor.

Harga pelaksanaan waran sebesar Rp350 per lembar yang dapat diubah kepemilikannya menjadi saham selama periode 6 bulan, mulai dari 9 Juli 2025 hingga 8 Januari 2026.

Sehingga keseluruhan perolehan dana pelaksanaan waran seri I mencapai Rp 29,75 miliar


OBAT IPO melepas ke publik 170.000.000 lembar setara 28,33% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. 

OBAT menunjuk PT OSO Sekuritas Indonesia (OSI) sebagai Penjamin Pelaksana Emisi efek. 

Direktur Utama OSO Sekuritas Andy Ranto menyatakan rasa syukurnya bahwa OSI kembali berkiprah di Pasar Modal Indonesia dengan mengantar OBAT mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia. 

Dalam masa penawaran selama 5 Hari Bursa, saham OBAT mampu menarik ribuan investor sehingga terjadi kelebihan permintaan (oversubscribe) 45X. 

“Keberhasilan ini tidak terlepas dari komitmen yang tinggi dari Pihak Pengendali OSI, PT Citra Putra Mandiri untuk mendukung dan mengembangkan pasar modal Indonesia agar perusahaan seperti OBAT dapat memperoleh akses pendanaan melalui pasar modal.