EmitenNews.com - PT Bayan Resources Tbk. (BYAN), emiten tambang batu bara, menyampaikan akan mencairkan dividen sebesar Rp144,90 per saham, dengan total pembagian sekitar Rp4,83 triliun pada 8 Januari 2025.

KSEI dalam Pengumumannya menyebutkan besaran dividen per saham mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada 19 Desember 2024, yaitu Rp16.100 per dolar. Pembagian dividen interim ini dilakukan untuk tahun berjalan 2024. Sebelumnya, BYAN mengumumkan melalui keterbukaan informasi bahwa akan membagikan dividen interim tahun buku 2024 senilai total US$300 juta atau US$0,009 per saham.

Low Tuck Kwong dan anaknya Elaine Low, sebagai pemilik saham terbesar, akan menerima dividen dalam jumlah besar. Berdasarkan data KSEI per 3 Januari 2025, Low menggenggam 13.389.835.770 saham BYAN atau sebesar 40,17%, yang membuatnya menerima dividen sebanyak Rp1,94 triliun. Sementara itu, Elaine, yang memiliki 7.333.333.700 saham BYAN atau 22%, akan menerima dividen sebanyak Rp1,06 triliun.

Low Tuck Kwong Dikenal sebagai raja batu bara, kelahiran Singapura adalah pendiri Bayan Resources, sebuah perusahaan pertambangan batu bara di Indonesia.

Mengacu pada laporan keuangan per 30 September 2024, BYAN membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$620,80 juta pada kuartal III-2024. Saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya tercatat sebesar US$2,07 miliar, sementara total ekuitas tercatat sebesar US$2,30 miliar.

Jadwal pembagian dividen interim BYAN adalah sebagai berikut:

  • Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi pada 17 Desember 2024.
  • Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi pada 18 Desember 2024.
  • Cum Dividen di Pasar Tunai pada 19 Desember 2024.
  • Ex Dividen di Pasar Tunai pada 20 Desember 2024.
  • Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 19 Desember 2024.
  • Pembayaran Dividen interim pada 8 Januari 2025.