Boy Thohir Tinggalkan GOTO, Telisik Alasannya
Para driver Gojek melakukan konvoi menuju kantor Kemenhub menuntut kejelasan nasib. FOTO - ISTIMEWa
EmitenNews.com - Garibaldi Thohir meninggalkan Goto Group (GOTO). Langkah pria biasa disapa Boy Thohir itu, diikuti sejumlah manajemen Goto Group lainnya. Resign berjemaah sejumlah pentolan perusahaan itu, telah diketahui manajemen Goto Group.
Itu dibuktikan dengan surat pengunduran diri telah menghiasi meja manajemen Goto Group. Pada 30 April 2025, misalnya Thomas Kristian Husted telah menyampaikan surat undur diri dari posisi sebagai wakil direktur utama. Thomas kemudian difokuskan membantu GoTo Financial.
Pada tanggal serupa, Goto Group menerima surat pengunduran diri Nila Marita Indreswari, dari posisi direktur perseroan. Nila berencana untuk fokus pada minat lain di luar perseroan. Selanjutnya, Boy Thohir mengirim surat pengunduran kepada manajemen Goto Group pada 2 Mei 2025.
Ya, kakak kandung Menteri BUMN Erick Thohir itu, menanggalkan kursi panas komisaris Goto Group dengan alasan untuk fokus, dan berkonsntrasi mengembangkan kerajaan bisnis keluarga. Senada dengan Boy Thohir, Pablo Malay juga mengundurkan diri dari direktur perseroan.
Pablo selanjutnya, akan dicalonkan sebagai komisaris perusahaan. Pencalonan tersebut akan dibahas dalam persetujuan rapat umum pemegang saham yang akan dilakukan bersamaan dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan perseroan dalam waktu mendatang.
Undur diri sejumlah pentolan perusahaan tersebut tidak berdampak buruk terhadap perseroan. ”Baik dari sisi kegiatan operasional, kondisi hukum, keuangan, dan kelangsungan usaha berjalan normal,” tegas R A Koesoemohadiani, Sekretaris Perusahaan Goto Group. (*)
Related News
Lion Metal Works Jaminkan Deposito Rp20 Miliar untuk Kredit Anak Usaha
DEWA Alihkan Operasi ke Armada Sendiri, Pacu Kenaikan Margin
Tahun 2025, Ini Sederet Capaian dan Kontribusi BRI (BBRI) untuk Negeri
Bank Aladin Incar Dana Rp2 Triliun dari Penerbitan Sukuk
PTPP Pacu Divestasi Anak Usaha Demi Perbaikan Arus Kas
WSKT Rampungkan Transaksi Set-Off Afiliasi, Utang Rp18,3 M Lunas!





