BPJS Ketenagakerjaan DKJ Optimistis Kinerja Positif 2024
Pengurus BPJ Ketenagakerjaan DKJ Jakarta kala menjelaskan kondisi terkini capaian perusahaan. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menggelar kegiatan media gathering bertema “Diskusi, Kolaborasi, dan Penguatan Peran Media dalam Peningkatan Universal Coverage, di Jakarta Selasa, 24 Desember 2024. Hadir dalam acara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPJS Ketenagakerjaan DKJ Deny Yusyulian, dan sejumlah awak media.
”Kami berharap peran media mampu memberikan inisiatif dalam meningkatkan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan khususnya Wilayah Jakarta,” ungkap Deny.
Dalam acara itu, Deny Yusyulian menyampaikan kinerja kepesertaan per 24 Desember 2024. Dikatakan, BPJS Ketenagakerjaan Kanwil DKJ telah melindungi 7,7 juta peserta dengan total penerimaan iuran 40,3 triliun. “Artinya, makin banyak peserta terlindungi, ke depan seluruh pekerja tetap hidup layak, dan cukup meski sudah tidak produktif lagi,” urai Deny.
Deny menambahkan, kinerja dari sisi pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Jakarta telah membayarkan manfaat klaim Program BPJS Ketenagakerjaan atas Program JKK, JKM, JHT, JP, dan JKP kepada peserta lebih dari Rp10,58 triliun terhadap 558.415 kasus atau klaim atas manfaat program.
Selain itu, terbitnya Permenaker Nomor 17 Tahun 2021 merupakan kabar baik bagi pekerja/buruh melalui manfaat layanan tambahan untuk memiliki rumah impian dan membantu pemerintah dalam menyediakan rumah bagi masyarakat pekerja. Program Manfaat Layanan Tambahan (MLT) merupakan fasilitas yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan kepada peserta.
Ada empat jenis MLT yaitu Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP), Pinjaman Renovasi Perumahan (PRP), dan Fasiitas Pembiayaan Perumahan Pekerja/Kredit Konstruksi (FPPP/KK). Fasilitas ini sebagai upaya dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja di seluruh Indonesia.
Deny memaparkan, MLT BP Jamsostek merupakan manfaat fasilitas kredit kepemilikan rumah bersubsidi untuk peserta BPJS Ketenagakerjaan. "BPJS Ketenagakerjaan bekerja sama dengan beberapa perbankan Bank Mitra Himbara & Asbanda (Bank BTN, BJB, Nagari, Aceh, Jateng dan BPD Bali). Dengan adanya fasilitas itu, kami mendorong peserta BPJAMSOSTEK dapat terbantu untuk membeli rumah impiannya,” ucap Deny.
Deny melanjutkan, jenis dan besaran MLT BPJS Ketenagakerjaan berupa bunga bank lebih ringan, kemudian fasilitas biaya Kredit Pemilikan Rumah (KPR) hingga maksimal Rp500 juta, fasilitas Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) maksimal Rp150 juta, fasilitas Pinjaman Renovasi Perumahan (PRP) maksimal Rp 200 juta, dan Kredit Konstruksi (KK/FPPP) maksimal (80 persenx RAB).
Peserta BP Jamsostek dapat mengajukan manfaat layanan tambahan dengan memenuhi syarat. Di antaranya, masa kepesertaan minimal satu tahun terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, tertib administrasi & tertib iuran, belum memiliki rumah, peserta aktif membayar iuran, dan memenuhi syarat diberlakukan bank penyalur.
”Masih ada sisa waktu 2024. Kami optimistis akhir 2024 ditutup dengan tren kinerja positif sehingga berdampak pada peningkatan universal coverage kepesertaan Wilayah Jakarta,” cetus Deny.
Sementara itu, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Menara Jamsostek, Mohamad Irfan, mengaku optimistis mampu menyumbang performa positif sampai sisa waktu 2024. Dalam sisa waktu ini, Irfan yakin masih ada penambahan jumlah kepesertaan maupun iuran signifikan.
”Kami terus berupaya semaksimal mungkin dengan berkoordinasi dengan banyak pihak terutama untuk terus menambah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan baik di sektor penerima upah (PU) dan bukan penerima upah (PU),” ungkap Irfan. Di lain sisi, Irfan juga optimistis untuk menyambut kinerja di 2025 diperkirakan mengalami perkembangan positif.
”Kami sangat berharap dan begitu yakin di bawah kepemimpinan pemerintahan yang baru baik di pusat maupun di Provinsi Jakarta akan mendorong perekonomian tumbuh dengan baik di 2025 sehingga hal tersebut akan berdampak baik pula pada peningkatan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan,” ujar Irfan.
Irfan juga menegaskan pada 2025 pihaknya akan mendorong lebih kuat lagi peserta untuk memanfaatkan MLT perumahan BPJS Ketenagakerjaan. ”Terutama bagi peserta yang belum memiliki rumah memang sepatutnya untuk memanfaatkan fasilitas MLT perumahan BPJS Ketenagakerjaan ini agar memiliki rumah impian dengan harga yang terjangkau,” cetus Irfan. (*)
Related News
Berlangsung Sepekan Harbolnas 2024, Total Transaksi Rp31,2 Triliun
Cek! BI Tetapkan Jadwal Rapat Dewan Gubernur Bulanan di 2025
Indeks Menabung Konsumen Turun di Bulan November
Harga Emas Antam Jumat ini Naik Rp8.000 per Gram
Produksi Aluminium 265.546 MT, Rekor Tertinggi Inalum Sejak 2014
Pemprov Sumsel Evaluasi Rencana 15 PSN, Inilah Hasilnya