BRI (BBRI) Sepakat Bagi Dividen Rp48,1T Setara 79,63 Persen Laba 2023
Foto Hasil Rapat Umum Pemegang Saham BRI
EmitenNews.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp 48,1 triliun kepada para pemegang sahamnya, berdasarkan keputusan yang diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Jumat (1/3).
Dividen tersebut merupakan bagian dari total laba yang diperoleh oleh perusahaan pada tahun 2023.
Jumlah dividen yang diberikan setara dengan 79,63% dari total laba tahun 2023 sebesar Rp 60,4 triliun. Ini mencakup dividen interim yang telah dibagikan pada awal tahun ini.
"Dari Rp 48,1 triliun, Rp 25,71 triliun akan dibagikan ke pemerintah dan Rp 22,39 triliun dibagikan ke publik," ujar Direktur Utama BRI Sunarso dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) 2023 BRI, Jumat (1/3).
Pada akhir 2023, bank yang berfokus pada kredit mikro telah mengumumkan dividen interim sebesar Rp 12,7 triliun. Pada saat itu, para pemegang saham menerima dividen sebesar Rp 84 per saham.
Dengan demikian, terdapat dividen sebesar Rp 35,43 triliun yang masih akan diberikan oleh BRI. Para pemegang saham diharapkan menerima dividen sebesar Rp 235 per saham.
Lebih detailnya, dividen sebesar Rp 18,94 triliun akan diberikan kepada Negara Republik Indonesia untuk kepemilikan saham sebesar 53% dari BRI. Sementara sisanya sebesar Rp 16,49 triliun akan diberikan kepada pemegang saham publik.
Dalam sejarahnya, bank pelat merah ini telah menunjukkan konsistensi yang cukup baik dalam pembagian dividen dan jumlahnya. Dalam dua tahun terakhir, rasio pembagian dividen mencapai 85%.
Sebelumnya, Bank Rakyat Indonesia meraih pencapaian tertinggi sepanjang tahun 2023. Selama periode satu tahun, bank negara ini mencatat laba bersih konsolidasian sebesar Rp 60,4 triliun.
Rekor laba ini adalah yang tertinggi yang pernah dicatatkan oleh BRI sepanjang sejarahnya. Sebelumnya, laba tertinggi yang tercatat adalah pada tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp 51,4 triliun.
Menurut laporan keuangan yang dirilis pada tanggal 31 Januari, laba bank yang berfokus pada segmen kredit mikro ini didukung oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 135,18 triliun.
Pada tahun sebelumnya, pendapatan bunga bersih BRI hanya mencapai Rp 124,59 triliun.
Selain itu, pendapatan non-bunga BRI juga mengalami peningkatan sekitar 12,61% secara tahunan, mencapai Rp 53,29 triliun. Peningkatan ini terutama disumbangkan oleh pendapatan dari komisi dan biaya administrasi, yang mencapai Rp 20,74 triliun, merupakan kontribusi terbesar.
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha