EmitenNews.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) terus mengakselerasi penyaluran kredit kepada segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Sepanjang Januari hingga Mei 2024, tercatat BRI berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp76,4 triliun kepada 1,5 juta debitur.

Dalam rilis yang diterima Senin (15/7/2024), Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan nilai tersebut setara dengan 46,33% dari total kuota penyaluran KUR BRI untuk tahun 2024 yakni sebesar Rp165 triliun. 

“Sejalan dengan penyaluran KUR yang terus tumbuh, BRI mampu menjaga kualitas kredit KUR yang disalurkan. Hal tersebut tercermin dari NPL KUR BRI yang terjaga di kisaran 2%,” imbuh Supari.

Perseroan telah memiliki strategi untuk menjaga NPL KUR BRI. Upaya BRI di antaranya melalui penyaluran kredit secara selective growth, mendorong peningkatan recovery rate, serta melakukan monitoring pinjaman secara ketat, baik online maupun offline.

Ke depan, BRI berharap adanya kebijakan penguatan yang dapat memperkuat daya beli masyarakat dan meningkatkan konsumsi rumah tangga. Dua faktor tersebut dinilai menjadi driver utama pertumbuhan kredit UMKM yang menjadi kontributor utama dan tulang punggung perekonomian Indonesia di tengah kondisi makro ekonomi yang menantang.

Di sisi lain, penyaluran KUR BRI tahun ini juga didorong dengan perluasan jangkauan penerima baru. Tahun ini, BRI akan menyalurkan KUR kepada lebih dari 3,7 juta nasabah dari pipeline sebanyak 7 juta. Perseroan juga sudah menyiapkan nasabah-nasabah lama kami kurang lebih 2 juta, yang diupayakan agar naik kelas.

“Secara umum, strategi Bisnis Mikro BRI ke depan akan fokus pada pemberdayaan berada di depan pembiayaan. BRI sebagai bank yang berkomitmen kepada UMKM, telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi hingga interkoneksi,” pungkas Direktur Bisnis Mikro BRI Supari. ***