Buat Belanja Modal, Obligasi Indah Kiat (INKP) USD300 Juta Kantongi Rating idA+

EmitenNews.com - Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idA+ Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2023 maksimum USD300 juta. Berdasar rencana, dana hasil penerbitan obligasi untuk membiayai belanja modal. Pefindo juga menegaskan peringkat idA+(sy) sukuk masih beredar dengan idA+(sy).
Prospek atas peringkat perusahaan stabil. Peringkat perusahaan mencerminkan posisi pasar sangat kuat industri bubur kertas, kemasan dan tisu, bisnis terintegrasi dengan baik secara vertikal, dan manajemen operasi kuat. Peringkat itu, dibatasi struktur modal moderat, risiko volatilitas harga produk, dan bahan baku.
Peringkat dapat dinaikkan apabila perseroan berhasil mengurangi utang, dan meningkatkan marjin laba disebabkan perbaikan manajemen operasi atau kenaikan harga bubur kertas, mengarah kepada peningkatan struktur permodalan, dan perlindungan arus kas secara berkelanjutan. Peringkat dapat diturunkan kalau pendapatan atau marjin laba menurun secara signifikan.
Selain itu, peringkat juga bisa dilorot kalau perusahaan menambah utang baru jauh lebih besar dari proyeksi tanpa dikompensasi kondisi usaha lebih baik. Indah Kiat, produsen bubur kertas, dan kertas terkemuka, tidak hanya di Indonesia bahkan di dunia. Indah Kiat beroperasi sejak 1976. Perusahaan memproduksi bubur kertas, kertas budaya, dan industri, pengemasan, dan tisu.
Perusahaan memiliki pabrik di Tangerang dan Serang di Jawa bagian Barat, dan Perawang, Riau, Sumatera. Per 31 Maret 2023, mayoritas saham perusahaan dimiliki PT Purinusa Ekapersada 53,25 persen, bagian dari grup Sinarmas. Sisa saham dipegang publik 46,75 persen. (*)
Related News

Komisaris GPSO Priscilla Vikananda Lepas Seluruh Saham Miliknya

CBRE Pastikan Gelar RUPSLB pada 27 Oktober 2025

PNGO Bagikan Dividen Interim Rp130 Per Saham, Yield 5,35%

CNKO Klarifikasi ke BEI Terkait Pembekuan Izin Tambang Anak Usaha

Induk Asal Jepang Perdana Borong 36 Juta Saham SOSS

Pengelola Bioskop CGV (BLTZ) Beberkan Strategi Bisnis di 2026