Budidaya Burung Walet Esta Indonesia (NEST) Incar IPO Rp164M
Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI)
EmitenNews.com - Perusahaan Pembibitan dan Budidaya Burung Walet PT Esta Indonesia Tbk (NEST) melakukan Initial Public Ofering (IPO) dengan melepas sebanyak 822,5 juta saham setara dengan 20 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh pada nilai nominal Rp50 per lembar.
Berdasarkan prospektus e-ipo yang diterbitkan Senin (22/7) calon emiten sektor Consumer Non-Cyclicals ini mulai menggelar penawaran awal atau book building pada 22 Jul 2024 - 24 Jul 2024 dengan harga berkisar Rp160 hingga Rp200 per lembar sahm. Sehingga dana IPO yang bakal diraup sebanyak - banyaknya Rp164 miliar.
Bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Efek PT KGI Sekuritas (HD).Dana hasil IPO sebesar, 73,5 persen untuk modal kerja guna seperti pembelian bahan baku, pembayaran gaji, pembelian alat dan bahan pendukung kegiatan operasional, serta untuk membiayai kegiatan operasional.
Kemudian, 18,93 persen untuk pembelian 6 bidang tanah guna dibangun kantor operasional dan pabrik dengan kapasitas produski 35 ton pertahun.
Sedangkan sisanya, 7,57 persen dana hasil IPO untuk belanja modal berupa pembelian 6 bidang tanah dan bangunan yang nantinya akan dimanfaatkan oleh sebagai rumah sarang burung walet yang berlokasi di Poso, Sulawesi Tengah.
Perlu diketahui rumah pembibitan ini dimiliki oleh pihak afiliasi yakni Hoo, Anton Siswanto selaku Direktur Utama dan Pemegang Saham Pengendali Perseroan (PSP).
NEST Sepanjang tahun 2023 membukukan laba bersih Rp25,8 miliar dari hasil penjualan Rp600 miliar.
Adapun perkiraan jadwal IPO sebagai berikut:
- Masa Penawaran Awal 22-24 Juli 2024.
- Efektif 31 Juli 2024.
- Masa Penawaran Umum Perdana Saham 1 Agustus – 6 Agustus 2024.
- Penjatahan 06 Agustus 2024.
- Distribusi Saham Secara Elektronik 07 Agustus 2024.
- Pencatatan Saham Pada Bursa Efek Indonesia 08 Agustus 2024.
NETS telah berdiri selama lebih dari 24 tahun dan telah berpengalaman memproduksi sarang burung walet kualitas terbaik ke seluruh dunia.
Perseroan telah memiliki 9 (sembilan) rumah burung walet sendiri dan kedepannya akan terus menambah jumlahnya khususnya di Kawasan Timur Indonesia. Perseroan juga sangat berpengalaman dalam usaha budidaya burung walet dan telah berhasil menyediakan teknologi budidaya untuk para peternak walet.
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M