EmitenNews.com -PT Idea Indonesia Akademi Tbk (IDEA), resmi memulai program pelatihan bidang hospitality dan culinary angkatan ke-29 serentak di empat hotel dan empat kota; yaitu Aidia Grande Hotel Metro Lampung, Grand Kemang Hotel Jakarta, Pandanaran Hotel Semarang, dan Garden Palace Hotel Surabaya, pada Senin 03/07/2023. Pelatihan angkatan ke-29 ini diikuti oleh lebih dari 300 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

 

Pembukaan program serentak di empat kota ini diresmikan oleh Dirjen Vokasi yang diwakili oleh Direktur Kursus dan Pelatihan Ditjen Vokasi Kemendikbud Ristek Dikti, Dr. Wartanto, MM. Dalam sambutannya, Wartanto mengatakan bahwa pembukaan program pelatihan di Idea Indonesia menandai kebangkitan Kursus dan Pelatihan di Indonesia. “IDEA menjadi inspirasi lembaga kursus dan pelatihan di Indonesia untuk segera bangkit setelah diterjang pandemi” ungkapnya.

 

Dalam arahannya kepada peserta program, Wartanto berpesan agar peserta benar-benar belajar membangun karakter, komunikasi dan keterampilan. Ia juga menghimbau agar peserta tidak menyia-nyiakan kesempatan berharga selama pelatihan karena fasilitas yang disiapkan Idea Indonesia telah sepenuhnya berstandard industri. “Di Indonesia, jarang ada lembaga pelatihan yang belajar dan praktiknya langsung di hotel bintang 3 dan bintang 4 seperti di Idea Indonesia, jangan sia-siakan kesempatan emas ini”, pesan Wartanto. 

 

Seperti diketahui, Idea Indonesia mengusung konsep pendidikan vokasi integratif dengan hotel sebagai Teaching Factory, dimana proses belajar dan praktik langsung dilakukan di hotel bintang 3 dan bintang 4. Sehingga, peserta mendapat keuntungan dengan belajar dan praktik langsung dengan fasilitas hotel, dibimbing oleh praktisi hotel, menggunakan alat kerja hotel, dan terlibat dalam operasional pelayanan di hotel.

 

Sementara itu, Direktur Utama IDEA, Eko Desriyanto, dalam sambutannya mengatakan bahwa peminat dan pendaftar untuk program pelatihan angkatan ke-29 ini mencapai 3500 peserta. “Setelah seleksi, hanya 600 peserta yang diterima pada program regular. 300-an peserta memulai program di bulan Juli 2023, dan separuhnya lagi di bulan November nanti” kata Eko. Sementara itu, peserta lain yang tidak diterima atau tidak dapat melanjutkan program disebabkan karena tidak memenuhi syarat peserta, seperti kurangnya tinggi badan atau alasan biaya. 

 

Eko mengatakan, kebangkitan IDEA mendapatkan jumlah peserta 3x lipat lebih banyak dibanding tahun 2021 dan 2022 tidak terlepas dari kerjasama yang terjalin baik dengan SMA/SMK mitra dan alumni yang merekomendasikan IDEA sebagai alternatif melanjutkan pendidikan setelah lulus sekolah. “Jaringan mitra sekolah dan alumni yang sempat vakum hampir 3 tahun selama pandemi, kini kembali aktif merekomendasikan peserta didik ke Idea Indonesia” tutur Eko.

 

Terkait banyaknya peminat yang ingin mengikuti program namun terkendala biaya, Eko mengatakan pihaknya tengah menyiapkan Program Hybrid dan Dana Talangan. Program Hybrid memungkinkan siswa untuk belajar teori secara online, kemudian melanjutkan praktik secara offline di IDEA. “Ini memungkinkan biaya program lebih ekonomis” ungkapnya. Sementara skema Dana Talangan, memungkinkan peserta mengangsur biaya program setelah mereka bekerja. 

 

Eko optimis dua skema program yang disiapkan, Program Hybrid dan Dana Talangan, mampu meningkatkan jumlah keikutsertaan peserta program dengan signifikan. “Kami telah menjajaki kesepakatan dengan pihak ketiga yang bersedia menyediakan Dana Talangan bagi peserta program” jelas Eko. Ia yakin skema ini akan menggenjot rekrutment peserta program hingga 2000 orang di semester II 2023 ini.

 

Direktur Keungan IDEA, Yusuf Fauzan mengatakan dibukanya program pelatihan Angkatan 29 ini menunjukan bisnis perseroan mengalami perbaikan signifikan setelah sebelumnya terdampak pandemi COVID-19. “Jumlah siswa yang naik signifikan memberikan dampak yang besar bagi kinerja keuangan Perseroan” ungkapnya.