Bukit Asam (PTBA) Kembangkan Batu Bara Kalori Rendah, Ini Tujuannya

Karyawan di tambang batu bara milik PTBA
EmitenNews.com - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menjalin kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mengembangkan penelitian dan inovasi terkait hilirisasi batubara kalori rendah menjadi asam humat. Asam humat merupakan zat organik yang dapat meningkatkan kualitas tanah melalui perbaikan struktur, menjaga kelembapan, dan meningkatkan kemampuan tanaman dalam menyerap nutrisi.
Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, menyatakan bahwa langkah ini sejalan dengan transformasi perseroan menuju perusahaan energi kelas dunia yang ramah lingkungan. Proyek ini merupakan bentuk hilirisasi batubara, sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk menambah nilai komoditas di dalam negeri.
“Penelitian ini bertujuan menghadirkan produk turunan batubara yang mendukung ketahanan pangan nasional, khususnya melalui pemanfaatan produk pupuk yang berkualitas. Prototype asam humat ini menjadi langkah awal menuju inovasi bernilai tinggi yang bermanfaat secara ekonomi dan lingkungan,” ujar Arsal dalam keterangannya, Selasa (17/12).
Proyek ini juga mendukung program Asta Cita pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan. Dengan mengolah batubara kalori rendah menjadi asam humat, PTBA berharap dapat memperkuat ketahanan pangan nasional melalui penyediaan pupuk yang mampu mengoptimalkan lahan pertanian.
Koordinator Tim Peneliti UGM, Prof. Dr. Ferian Anggara, mengungkapkan bahwa riset awal menunjukkan batubara kalori rendah dari IUP Peranap dapat menghasilkan asam humat berkualitas. Ia menjelaskan bahwa asam humat ini tidak hanya meningkatkan kesuburan tanah tetapi juga memungkinkan pemanfaatan lahan kritis untuk pertanian.
“Asam humat dapat menjadi penambah unsur hara, menyesuaikan kadar pH tanah, dan membantu memulihkan tanah yang rusak. Inovasi ini berpotensi memperluas pemanfaatan sumber daya batubara Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Ferian.
Kolaborasi PTBA dengan UGM diharapkan mampu menciptakan inovasi berkelanjutan yang memaksimalkan potensi batubara demi mendukung pembangunan nasional serta meningkatkan kemakmuran rakyat.
Related News

Grup Sinarmas (SMMA) Suntik Anak Usaha Rp365M, Kenapa?

Perkuat Posisi, Pengendali YELO Serok 709,35 Juta Saham di FCA

BNI Perpanjang Perjanjian Kredit Elnusa Senilai USD70 Juta

Uni-Charm (UCID) Merugi di Medio 2025, Ini Penyebabnya

Laba COAL Anjlok 34,3%, Sisa Rp17,3M di Semester I-2025

BNI Hujani Nasabah Hadiah Rejeki wondr, Masih Bisa Ikutan!