Bumi Serpong Damai (BSDE) Optimis Cadangan Lahan Dorong Kinerja Semakin Solid
EmitenNews.com - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) berkeyakinan dapat melanjutkan pertumbuhan positif hingga akhir tahun 2021 mendatang. Untuk mendukung pertumbuhan di masa mendatang, saat ini Perseroan telah mengamankan cadangan lahan (landbank) seluas 3.752 ha.
Hermawan Wijaya, Direktur BSDE menjelaskan, kontribusi cadangan lahan terbesar berasal dari BSD City seluas yakni 2.128 ha, kemudian Grand Wisata, Bekasi seluas 444 ha dan Benowo, Surabaya 435 ha. Cadangan lahan yang dimiliki Perseroan tersebar di lokasi strategis di kota-kota besar Indonesia seperti, Jabodetabek, Surabaya, Makassar, Palembang, Balikpapan dan Samarinda. Selain lahan mentah yang belum diolah, BSDE juga memiliki Persediaan Real Estat yang siap dijual senilai Rp3,43 triliun dan Bangunan yang sedang dikonstruksi senilai Rp2,37 triliun.
"BSDE juga memiliki lahan yang sedang dikembangkan senilai Rp6,12 triliun. Ini merupakan katalis pertumbuhan berkelanjutan kami di masa mendatang. Selain memiliki kinerja penjualan yang solid, Posisi Kas dan setara kas Kuartal III 2021 tercatat sebesar Rp7,66 triliun dan Jumlah Aset mencapai Rp60,10 triliun. "Kami memiliki ruang yang cukup lapang untuk memperkuat permodalan guna mengembangkan proyekproyek baru, jika dibutuhkan."tutup Hermawan.
Sebagai informasi, emiten pengembang kota mandiri terbesar di Indonesia tersebut mencatat kinerja solid di Kuartal III 2021. Perseroan membukukan lonjakan 154,19% untuk posisi Laba Bersih yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Induk.
"Berdasarkan hasil laporan keuangan interim yang telah diaudit, BSDE berhasil membukukan Laba Bersih yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Induk sebesar Rp930,78 miliar. Angka tersebut setara pertumbuhan 154,19% dibandingkan pencapaian periode yang sama pada tahun lalu."ungkap Hermawan.
Lonjakan pertumbuhan tersebut tidak dapat dipisahkan dari kinerja penjualan unit-unit properti yang dimiliki oleh BSDE. Dalam sembilan bulan pertama 2021, BSDE berhasil membukukan Pendapatan sebesar Rp5,17 triliun, tumbuh dua digit, tepatnya 20,74% secara year on year. Segmen dengan kontribusi terbesar atas Pendapatan adalah, Penjualan Tanah, Bangunan dan Strata Title. Segmen tersebut berkontribusi sebesar 80% atas Pendapatan konsolidasi BSDE. Segmen ini mencatat penjualan sebesar Rp4,14 triliun, tumbuh 20,32% dibandingkan tahun lalu yakni Rp3,44 triliun.
"Permintaan konsumen tetap tinggi atas unit-unit properti yang kami tawarkan. Baik itu tempat tinggal, komersial, maupun lahan." jelas Hermawan.
Segmen dengan kontribusi terbesar kedua adalah segmen Sewa. Segmen tersebut membukukan pendapatan Rp524,05 miliar, setara kontribusi 10%. Disusul kemudian segmen Konstruksi sebesar Rp266,96 miliar, setara 5,17% terhadap Total Pendapatan. Besarnya pertumbuhan Pendapatan lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan Beban Pokok Penjualan yakni sebesar 47,26% atau menjadi Rp1,85 triliun dari Rp1,26 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Sehingga Laba Kotor tercatat tumbuh 9,69% menjadi Rp3,31 triliun.
Related News
Petinggi Emiten TP Rachmat (DRMA) Tampung Lagi Rp1.065 per Lembar
Bos PPRI Lego Saham Lagi, Kali Ini 30 Juta Lembar Harga Atas
Grup Lippo (SILO) Obral Saham ke Karyawan Harga Bawah, Ini Tujuannya
MEDC Siap Lunasi Obligasi Rp476,3 M, Telisik Sumber Dananya
Pendapatan Oke, Laba NCKL Kuartal III 2024 Tembus Rp4,83 Triliun
Transaksi Beres, Menantu Megawati Siap Tender Wajib Saham MINA