Adapun total aset seluruh BUMN tutur dia, terus berkembang menjadi Rp8.400 triliun pada akhir 2020.

 

Dalam kesempatan yang sama, Rizal Ariansyah, Direktur Keuangan dan Umum IFG, yang merupakan holding asuransi dan penjaminan, berbagi pandangan dan pengalamannya. Menurutnya, divisi legal memiliki peran penting pada perusahaan. Legal bukan bicara hanya mengenai profesi melainkan kemampuan yang berguna diberbagai lini fungsi pekerjaan.

 

“Sejumlah tantangan yang dihadapi oleh lulusan fakultas hukum yang ingin berprofesi menjadi Legal Officer, antara lain adalah digitalisasi di bidang hukum. Hal ini berkaitan erat dengan perkembangan teknologi di era revolusi industri 4.0,” ujarnya.

 

Ia mencontohkan digitalisasi dokumen terutama yang berkaitan dengan otentikasi, legalisasi dokumen serta pengelolaan arsip. “Penanganan perkara/perjanjian dilakukan secara online, tanpa pertemuan para pihak secara fisik, digital signature yaitu tidak menggunakan tanda tangan asli/basah serta paperless,” tukas Rizal. Di samping itu, lanjut dia, sistem informasi hukum dan komunikasi hukum yang terkonektivitas dengan internet kini menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence).

 

“Bekerja di BUMN merupakan pilihan tepat sebagai tempat belajar, bertumbuh dan berkontribusi untuk Indonesia. Sebagai tempat belajar, setiap Insan BUMN berkesempatan untuk belajar atau meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya. Sedangkan untuk tempat bertumbuh, lanjut dia, setiap Insan BUMN berkesempatan untuk bertumbuh baik dari segi personal, karir maupun profesionalismenya” ujarnya. Adapun sebagai wadah berkontribusi, Insan BUMN bersama-sama memberikan kontribusi dan berperan aktif dalam memajukan dan mensejahterakan Indonesia.

 

BUMN Legal Summit 2022 ini nantinya akan diikuti oleh insan hukum BUMN dan Anak Perusahaan BUMN sebagai momentum untuk membangun pondasi fungsi hukum BUMN yang semakin kuat dalam mendukung pertumbuhan dan transformasi BUMN.