Bursa Asia Jeblok, Serok Saham MAPI, INCO, dan TPIA

Pergerakan saham di Main Hall Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan Kamis, 11 Desember 2024 susut 0,94 persen menjadi 7.394. Pelemahan itu, dipimpin saham-saham sektor transportasi & logistik 1,71 persen, dan keuangan 1,41 persen. Asing membukukan net sell Rp1,13 triliun di pasar reguler.
Saham paling banyak dijual pemodal asing seperti BBRI, BMRI, BBCA, BBNI, dan AADI. Katalis negatif IHSG datang dari pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap dolar mendekati level psikologis Rp16 ribu. Secara teknikal, candle terakhir IHSG berbentuk black spinning top didukung indikator stochastic dead cross pada area overbought.
Itu mengartikan IHSG berpeluang besar melanjutkan penurunan. Sepanjang perdagangan hari ini, Jumat, 13 Desember 2024, IHSG akan melanjutkan koreksi dengan support level 7.329, dan resistance level 7.459. Reliance Sekuritas merekomendasikan saham laik koleksi macam MNCN, TPIA, MAPI, dan INCO.
Pagi ini, mayoritas bursa asia tersungkur. Indeks Nikkei 225 menyusut 0,08 persen, dan indeks Kospi minus 0,27 persen. Sementara itu, mayoritas indeks utama bursa Amerika Serikat juga ditutup melemah. Sentimen negatif datang dari rilis indeks harga produsen (PPI) November 2024 sebesar 3,0 persen yoy, lebih tinggi dari konsensus pasar 2,6 persen yoy. (*)
Related News

Lebih dari 56 Juta Orang dan 38 Juta Merchant Gunakan QRIS

Indonesia Penuhi Permintaan Malaysia 20 Ribu Ton Jagung per Bulan

IHSG Susut 0,87 Persen, Kapitalisasi Pasar Sisa Rp12.381 Triliun

IHSG Ditutup Naik Lagi 0,63 Persen ke Level 7.113

Resmi Caplok BVIS, Ini Ambisi BTN dalam Industri Perbankan SyariahÂ

Permintaan Aluminium Diproyeksikan Naik 6 Kali Lipat dalam 30 Tahun