Bursa Asia Merosot, Manuver IHSG Relatif Mixed
Pergerakan IHSG di Main Hall Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai terbatas, dan breakdown dari level MA5. Indikator stochastic mulai berada di level overbought. Oleh karena itu, IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah.
Sepanjang perdagangan hari ini, Rabu, 4 September 2024, Tim riset Reliance Sekuritas memproyeksi IHSG akan menjelajahi support level 7.555, dan resistance level 7.665. Katalis pelemahan IHSG didorong perosotan bursa regional, potensi aksi taking profit, dan penurunan pada harga minyak.
Selanjutnya, berikut saham memiliki potensi naik pada beberapa hari mendatang yaitu Kalbe Farma (KLBF), Sariguna Primatirta (CLEO), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), dan Mitra Adiperkasa (MAPI). Menyudahi perdagangan Selasa, 3 September 2024, IHSG susut 1,01 persen menjadi 7.616,52. Koreksi IHSG ditopang saham sektor technology minus 3,04 persen, consumer cyclicals susut 1,49 persen, dan infrastructure merosot 0,42 persen.
Sementara itu, asing membukukan net buy sebesar Rp126,99 miliar di pasar regular. Saham-saham paling banyak dibeli investor mancanegara seperti Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Barito Energy (BREN), dan Bank Negara Indonesia (BBNI). Katalis pada pelemahan IHSG masih didorong aksi taking profit pasar, dan pelemahan pada sejumlah harga komoditas.
Sementara itu, mayoritas indeks utama bursa Amerika Serikat (AS) ditutup di zona merah. Rilis ISM manufacturing PMI pada Agustus 2024 tercatat 47.2, tumbuh dari bulan sebelumnya 46.8, namun masih berada di level kontraksi.
Pagi ini, bursa Asia, telah diperdagangkan melemah. Indeks Nikkei 225 diperdagangkan melemah 3,82 persen, dan indeks Kospi mengalami koreksi 2,76 persen. Pasar Asia mencermati ketegangan antara Jepang dan China yang meningkat setelah China menyatakan akan memberi konsekuensi setelah Jepang memperketat pembatasan penjualan dari perusahaan chip China. (*)
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha