EmitenNews.com - Prajogo Pangestu terus memburu peredaran saham Barito Pacific (BRPT). Orang tertajir Sabang-Merauke itu, tertangkap basah mengemas 11 juta saham perseroan. Transaksi pembelian telah dilakukan pada 21 Juni 2024.

Pembelian terjadi dengan harga pelaksanaan Rp1.080 per lembar. Menyusul skema harga tersebut, Prajogo Pangestu dipaksa merogoh relatif kecil senilai Rp11,88 miliar. Sebagai konsekuensi transaksi itu, timbunan saham Barito Pacific dalam pangkuan Prajogo Pangestu makin menggurita.

Tepatnya, menjadi 66,74 miliar eksemplar alias setara dengan porsi kepemilikan 71,198 persen. Mengalami lonjakan sekitar 0,011 persen dari episode sebelum transaksi dengan koleksi 66,73 miliar helai atau selevel dengan 71,187 persen. 

Manajemen Barito Pacific mengklaim transaksi bos besar itu untuk kepentingan internal. ”Tujuan transaksi untuk keperluan investasi dengan durasi panjang berstatus kepemilikan saham secara langsung,” tegas David Kosasih, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Barito Pacific. 

Sekadar informasi, Barito Pacific akan mengguyur dividen tunai USD5 juta. Alokasi dividen itu sekitar 19 persen dari tabulasi laba bersih tahun buku 2023 senilai USD26,11 juta. Jadi, para investor akan membawa pulang dividen Rp0,873 per lembar. 

Nah, dengan kepemilikan saham saat ini 66,74 miliar lembar, Prajogo Pangestu dipastikan akan menikmati dividen senilai Rp58,27 miliar. Itu dengan catatan, Prajogo Pangestu tidak menambah atau mengurangi porsi kepemilikan saham perseroan. 

Rencana pembagian dividen tunai untuk periode tahun buku 2023 sesuai dengan hasil RUPS Tahunan pada 14 Juni 2024. Dan, rincian jadwal pembagian dividen tahun buku 2023 yang akan dibayar menjadi sebagai berikut. Cum dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 26 Juni 2024. 

Ex dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada Kamis, 27 Juni 2024. Cum dividen pasar tunai pada Jumat, 28 Juni 2024. Ex dividen pasar tunai pada Senin, 1 Juli 2024. Daftar pemegang saham berhak atas dividen alias recording date pada Jumat, 28 Juni 2024 pukul 16.00 WIB. 

Pembayaran dividen pada 19 Juli 2024. Kebijakan penggelontoran dividen itu, berdasar data keuangan per 31 Desember 2023 dengan tabulasi laba bersih USD26,11 juta. Saldo laba ditahan dengan alokasi penggunaan belum ditentukan USD20,85 juta. Total ekuitas USD4,11 miliar. (*)