EmitenNews.com - PT Nusa Konstruksi Enjiniring (DGIK) menyiapkan dana buyback maksimal Rp20 miliar. Dana tersebut akan dipakai untuk menebus 300 juta lembar. Jumlah saham yang buyback itu sekitar 5,41 persen.


Periode buyback sepanjang tiga bulan mulai 9 Juni 2022. ”Sumber pendanaan buyback dari anggaran nganggur perseroan. Dengan begitu, tidak mempengaruhi pendapatan dan, pembiayaan perseroan,” tulis manajemen Nusa Konstruksi.


Setelah aksi tersebut, performa laba per saham bertengger di k?sadan Rp7,17. Per 30 Maret 2022, perseroan mencatat rugi bersih per saham Rp1,24. Jadi, buyback akan menyebabkan perubahan pada jumlah saham beredar. Perubahan tidak signifikan terhadap performa laba per saham.


Buyback akan dilakukan dengan harga lebih rendah atau sama dengan harga pada hari sebelumnya. Aksi tersebut akan dilakukan dengan metode pembelian melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). 


Rencana itu, tidak akan berdampak negatif atas kinerja perseroan. Dengan tetap menjaga cash flow, kemampuan perseroan untuk mencapai target tahun ini akan tetap terjaga. Ditambah image perseroan akan terbantu dengan stabilitas harga, akan memuluskan rencana perseroan mencapai tujuan bisnis. (*)