EmitenNews.com - Entitas Group Astra (ASII) sektor digital, Astra Graphia (ASGR) bakal menggulirkan dividen tunai Rp63 miliar. Alokasi dividen itu setara 45 persen dari koleksi laba bersih tahun buku 2023 senilai Rp141,07 miliar. So, para pemegang saham akan mendapat jatah dividen Rp47 per lembar.

Total dividen itu, sudah termasuk dividen interim senilai Rp17,53 miliar alias Rp13 per lembar pada 24 Oktober 2023. ”Jadi, sisa dividen tunai Rp45,47 miliar alias Rp34  per lembar akan dibayarkan paling telat pada 22 Mei 2024," tutur Trivena Nalsalita Direktur Astra Graphia, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2023, Selasa (23/4).

Pada kesempatan sama Hendrix Pramana Direktur Utama Astra Graphia menyebut prospek bisnis perseroan sejalan dengan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ia melihat data industri IT, pada 2024 sektor enterprise IT market diproyeksi tumbuh 11 persen, dan IT service tumbuh 15 persen. ”Artinya, prospek kita masih optimistis cukup baik,” imbuhnya.

Astra Graphia juga masih terus mencermati kondisi perekonomian global belum kondusif, dan ada risiko situasi geopolitik. Ketidakpastian dan perubahan kebijakan pasca-Pemilu 2024 kemungkinan berpengaruh kepada penundaan investasi. 

Tantangan bisnis Astra Graphia ke depan ada pergeseran perilaku konsumen dalam bekerja karena akselerasi transformasi digital. Persaingan makin meningkat. ”Langkah kami akan mengoptimalkan keuntungan melalui penguatan bisnis inti khususnya area solusi dokumen, dan layanan teknologi Informasi. Memperkuat kapabilitas layanan dan daya saing bidang percetakan & teknologi digital. Mendorong pertumbuhan dengan mengembangkan Inisiatif-inisiatif baru bidang solusi percetakan, teknologi & transformasi digital sesuai permintaan, dan kondisi pasar," papar Hendrix.

Selain itu, Astra Graphia juga senantiasa memperkuat kompetensi sumber daya manusia untuk tetap relevan dengan kebutuhan bisnis, dan meningkatkan produktivitas. Memperkuat kontribusi sosial berfokus pada empat pilar yaitu kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan untuk pengembangan masyarakat berkelanjutan. 

Nah, untuk mendukung itu semua, Astra Graphia bakal menyiapkan belanja modal alias capex sekitar Rp270 miliar. Itu diplot untuk keperluan bisnis inti, menyediakan mesin-mesin kepada pelanggan, dan juga keperluan internal. ”Itu alokasi belanja modal kami tahun ini,” tegas Hendrix.  

Selain membagi dividen, RUPS Tahunan untuk tahun buku 2023 menyetujui dan menerima baik laporan keuangan tahun buku 2023, termasuk mengesahkan laporan tugas pengawasan dewan komisaris,  mengesahkan laporan keuangan konsolidasian, dan entitas anak untuk tahun buku 2023 telah diaudit Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan.

Rapat juga setuju untuk mengangkat anggota dewan komisaris dan direksi perseroan dengan susunan sebagai berikut. Presiden Komisaris Santosa, Komisaris Gunawan Geniusahardja, Komisaris Independen Arya N. Soemali, dan Sidharta Utama. Lalu pada posisi Presiden Direktur dijabat Hendrix Pramana, Direktur King Iriawan Sutanto, Widi Triwibowo, dan Trivena Nalsalita akan menempati kursi direksi Astra Graphia terhitung sejak penutupan rapat sampai dengan RUPS Tahunan perseroan pada 2026. (*)