EmitenNews.com - PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk. (CANI) optimis memproyeksikan pendapatan sebesar USD3,6 juta untuk periode 2024-2025 meski tanpa menambah atau menjual armada kapal.

Per 30 Juni 2024, CANI mencatatkan pendapatan sebesar USD3,5 juta, turun 2,86% dibandingkan periode sebelumnya yang mencapai USD3,6 juta. Sementara itu, rugi komprehensif perusahaan tercatat sebesar USD1,4 juta, mengalami penurunan signifikan sebesar 60% dibandingkan tahun lalu yang mencapai USD3,5 juta.

Corporate Secretary CANI, Riduan Kosasih, menyampaikan bahwa saat ini perseroan memiliki 42 unit armada kapal dan 2 unit crawler crane. “Kami belum ada rencana untuk menambah atau menjual armada pada tahun buku mendatang. Keputusan terkait langkah ini sepenuhnya bergantung pada shareholder di masa depan,” ujarnya dalam paparan publik, Kamis (19/12/2024).

Meski menghadapi tekanan keuangan, CANI tetap optimis pendapatan di akhir 2024 dapat tumbuh 20% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, manajemen mengakui bahwa perseroan masih berada dalam posisi rugi. “Kami menargetkan untuk mengurangi rugi tanpa memberikan gambaran soal laba,” tambah Riduan.

Strategi perusahaan untuk mendongkrak kinerja keuangan meliputi perpanjangan kontrak yang ada, penambahan kontrak baru, serta pemeliharaan armada secara berkesinambungan. Selain itu, CANI berupaya memperkuat hubungan dengan pelanggan, mempertahankan tenaga kerja efektif, meningkatkan efisiensi biaya, dan memperluas layanan pelayaran.

Laporan tahunan perusahaan menunjukkan kontribusi terbesar pendapatan berasal dari jasa penyewaan kapal time charter yang menyumbang USD2,91 juta atau 83,3% dari total pendapatan pada 2023-2024. Angka ini sedikit menurun dibandingkan 2022-2023, ketika kontribusi time charter mencapai USD3,06 juta atau 84,9% dari total pendapatan.

Kerugian komprehensif perusahaan pada 2023-2024 sebesar USD1,41 juta mencerminkan perbaikan dibandingkan kerugian tahun sebelumnya yang mencapai USD3,55 juta. Penurunan kerugian ini didukung oleh pengurangan beban umum dan administrasi sebesar 63,2% serta peningkatan efisiensi operasional.

CANI memproyeksikan rugi usaha dan rugi komprehensif pada 2024-2025 masing-masing sebesar USD2,1 juta. Dengan fokus pada strategi pemeliharaan aset, efisiensi operasional, dan peningkatan kontrak, CANI berharap dapat membalikkan kondisi keuangannya dalam jangka panjang sambil terus menjaga kualitas layanan di sektor pelayaran.