EmitenNews.com - Tercapainya target investasi sebesar Rp1.207,2 triliun pada 2022 harus diakui merupakan wujud nyata kemitraan pemerintah dan swasta. Terutama menurut Kadin Indonesia dalam mempromosikan Indonesia sebagai negara destinasi investasi yang strategis. Untuk mensukseskan kerja besar itu, pihak Kadin berkunjung ke berbagai negara di dunia, menyambangi langsung para investor.

 

"Ini adalah wujud nyata public private partnership antara Kementerian Investasi dan Kadin Indonesia. Kami bekerja sama serta bahu membahu dalam mempromosikan Indonesia sebagai negara destinasi investasi yang strategis," kata Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Investasi Tony Wenas dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis (26/1/2023).

 

Kadin sangat mengapresiasi kerja keras pemerintah dan sinergi yang telah dibangun melalui public private partnership untuk mewujudkan target investasi Indonesia sebesar Rp1.200 triliun pada 2022.

 

Sepanjang 2022, Kadin dan Kementerian Investasi/BKPM gencar mempromosikan Indonesia untuk menarik penanaman modal asing (PMA) di berbagai negara dan forum internasional.

 

Untuk kesuksesan itu, Kadin telah berkunjung ke berbagai negara. Termasuk Amerika Serikat, China, Kanada, Belanda, Jerman, Australia, Uni Emirat Arab, Jepang, dan Korea Selatan. Mereka bertemu langsung dengan para menteri, CEO dari korporasi global, pelaku pasar, kamar dagang dan industri, hingga calon-calon investor di berbagai negara tersebut untuk menjajaki berbagai peluang investasi.

 

Satu hal lagi, selain melalui gencarnya promosi investasi ke luar negeri, pencapaian target investasi itu juga tidak terlepas dari suksesnya Presidensi Indonesia di KTT G20 dan B20 Summit pada November 2022, di Bali.

 

Pencapaian tersebut mendapat sambutan positif dari investor dunia, bahkan B20 Summit menjadi ajang tersukses sejak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2010.

 

Setelah kesuksesan tahun sebelumnya, pada 2023, target investasi ditetapkan sebesar Rp1.400 triliun. Target tersebut mencerminkan optimisme yang didukung berbagai aspek. Terutama konsistensi target angka pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,3 persen selama tahun 2023. ***