Capex DCI Indonesia (DCII) Senilai Rp500 Miliar, Mari Cek Alokasi dan Realisasinya
EmitenNews.com-PT DCI Indonesia Tbk (DCII) tahun ini menganggarkan belanja modal (capital expenditure /capex) sebesar Rp 500 milar. Di mana, alokasi capex mayoritas digunakan untuk pengembangan pusat data (data center).
Evelyn, Direktur Keuangan DCII mengatakan, DCII menganggarkan capex Rp 500 miliar untuk pemenuhan kapasitas gedung data center ke empat (JK5) di area data center kampus yang berlokasi di Cibitung, Jawa Barat. Gedung JK5 dengan kapasitas listrik sebesar 15 MW ini menjadikan DCI sebagai perusahaan lokal yang unggul dengan memiliki total kapasitas sebesar 37 MW yang mana menguasai pangsa pasar data center colocation di Indonesia.
"(Capex) kalau untuk semester I sudah terserap hamper setengahnya, mayoritas untuk ekspansi data center ," ucapnya dalam Paparan Publik PT DCI Indonesia Tbk Tahun 2022 secara virtual, Rabu (31/8/2022).
Adapun, perseroan optimis pada tahun ini mampu membukukan kinerja baik secara pendapatan dan laba bersih yang bisa tumbuh double digit dibandingkan tahun lalu.
Apalagi, Toto Sugiri, Presiden Direktur DCII mengatakan ada tren pertumbuhan data center yang sebesar rata-rata 20% per tahun.
"Dari sisi pembangunan yang sedang terjadi di Indonesia dengan maraknya pemain asing dan lokal, pembangunan data center tahun depan prediksinya kapasitas yang akan tersedia at least akan double dari sekarang, mungkin bisa capai 200 MW," ujarnya.
Terkait proyek data center, JK6 juga menurutnya sudah selesai dan ada tambahan kapasitas sebanyak 30 MW sehingga secara total akan menjadi 73 MW. Selain itu, di Karawang, manajemen juga sedang menyelesaikan pembangunan gedung kedua dengan tambahan kapasitas 12 MW dari saat ini 15 MW.
Tambah Toto, DCII juga akan melakukan investasi di bisnis area jaringan di mana perseroan akan menginvestasikan dananya ke fiber optic connection. "Angka capexnya tidak signifikan untuk itu dibandingkan pengembangan data center . Dengan adanya investasi itu kita akan mampu meningkatkan daya saing untuk bisa efisiensi dan kualitas dari network yang bisa menunjang data center klien kami," katanya seraya menambahkan bahwa DCII juga akan investasi di layanan parameter services yang menjadi bisnis tambahan.
Pada tahun 2022, DCI menyediakan lokasi pusat data di beberapa lokasi dan terus tingkatkan kualitas layanan pusat data. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penyedia pusat data colocation melalui DCI Platform, perseroan telah mengoperasikan beberapa gedung pusat data dengan total kapasitas 52 MW. DCI Platform terus melanjutkan ekspansi melalui pembangunan gedung pusat data di beberapa lokasi dengan standar operasional global.
Yakni, di DCI Hyperscale 1 di Cibitung dengan power capacity lebih dari 300 Megawatt (MW) yang menggunakan gas power plant sebagai sumber energi.
Lalu, DCI Hyperscale 2 di Karawang dengan power capacity lebih dari 600 MW dan untuk kedepannya akan mampu menghasilkan renewable energy lebih dari 30 MW. Kemudian di DCI Hyperscale 3 Bintan dengan power capacity lebih dari 1.000 MW yang saat ini sedang dalam proses perencanaan. Site Bintan ini sendiri akan menjadi salah satu green data center yang akan menggunakan renewable energy sebagai sumber power utama.
Related News
Susul Bos, Direktur PPRI Lego Lagi 30 Juta Saham Ditengah Harga Naik
ABM Investama (ABMM) Teken Akuisisi 99,94 Persen Saham Entitas CTBN
BEI Turunkan 10 Emiten Papan Utama ke Pengembangan Mulai 29 November
Telisik! Ini Jadwal Obligasi Tower Bersama (TBIG) Rp2 Triliun
WIKA Injeksi Entitas Usaha Puluhan Miliar Rupiah, Intip Lengkapnya
Lunasi Obligasi Rp600 Miliar, HRTA Sodorkan Logam Mulia