EmitenNews.com -Pengelola Rumah Sakit Siloam, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp1,4 triliun sepanjang tahun ini.

 

Secara rinci, sebesar Rp700 miliar dari anggaran belanja modal akan digunakan sebagai maintenance capex atau untuk perawatan rumah sakit yang sudah ada saat ini. Sementara, sebesar Rp700 miliar lainnya akan dialokasikan untuk pembangunan rumah sakit baru.

 

"Kami siapkan maintenance capex agar kenyamanan pasien terjaga dan untuk lebih banyak investasi alat medis baru. Sedangkan, rumah sakit baru kami targetkan di Surabaya dan Bandung," kata Direktur SILO, Daniel Phua dalam paparan publik di Siloam Lippo Village, Kamis (25/5/2023).

 

Hingga saat ini, Siloam memiliki 41 jaringan rumah sakit yang tersebar di 23 provinsi di seluruh Indonesia. Adapun, rumah sakit milik perseroan terbagi menjadi lima segmen antara lain, segmen flagship, mature, distinct, BPJS , dan ramping up.

 

Perihal kinerja, per Maret 2023 Siloam mengantongi laba bersih sebesar Rp257 miliar atau meningkat 152,3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Di sisi lain, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp2,05 triliun, naik 17,2% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

 

Seiring dengan pertumbuhan jumlah pasien, Siloam mencatat peningkatan volume rawat inap dan rawat jalan. Pada kuartal pertama tahun ini, jumlah pasien rawat inap meningkat 39,2% menjadi 71.316 pasien dibandingkan dengan 51.235 pasien pada kuartal pertama tahun 2022 lalu.

 

Hari rawat inap pada kuartal pertama tercatat sebanyak 225.324 hari atau meningkat 25,2% dari tahun sebelumnya. Siloam juga telah melayani 932.673 pasien rawat jalan hingga Maret 2023 atau meningkat 33,5% dibandingkan dengan 698.796 pasien rawat jalan pada tahun sebelumnya.